Langsung ke konten utama

Menghemat Batrai Notebook Dengan Software Di OpenSUSE

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pagi yang cerah di hari Ahad ini membuat saya bergairah menuangkan tulisan. Sebelum dimulai sedikit penulis ingin bercerita. Beberapa waktu lalu OpenSUSE di notebook HP Pavilion bisa bertahan 5 - 6 jam, itu pun tak terlalu saya perhatikan sampai tadi malam karena disini full time notebook saya colokkan ke listrik.
Tadi malam, kebetulan listrik lagi mati, nah ini kesempatan saya untuk kembali membuktikan bahwa notebook ini mampu bertahan sampai 6 jam. Tapi naasnya baru satu jam, batrai sudah terkuras 20 %, lho? tercengang kaget kok bisa sedemikian borosnya, saya perkirakan notebook ini hanya akan bertahan selama 3 - 3,5 jam. Begitu dahsyatnya, mengapa seboros ini?

Saya putuskan mencoba untuk mencoba install software penghemat batrai seperti: Jupiter, Power Top dan Laptop Mode Tool. Bagaimana caranya? tentu saja ini diperuntukkan bagi teman yang belum tahu, silahkan ikuti step by step berikut:

1. Install Jupiter

a. Install dengan 1 klik
Silahkan Download file .ymp berikut lalu buka/ jalankan dengan YaST:

OpenSUSE 12.3: http://software.opensuse.org/ymp/home:fabio_s/openSUSE_12.3/jupiter.ymp
OpenSUSE 12.2: http://software.opensuse.org/ymp/home:fabio_s/openSUSE_12.2/jupiter.ymp
OpenSUSE 12.1: http://software.opensuse.org/ymp/home:fabio_s/openSUSE_12.1/jupiter.ymp
OpenSUSE Tumbleweed: http://software.opensuse.org/ymp/home:fabio_s/openSUSE_Tumbleweed/jupiter.ymp

b. Install manual
tambah repository berikut:

OpenSUSE 12.3: http://download.opensuse.org/repositories/home:/fabio_s/openSUSE_12.3
OpenSUSE 12.2: http://download.opensuse.org/repositories/home:/fabio_s/openSUSE_12.2
OpenSUSE 12.1: http://download.opensuse.org/repositories/home:/fabio_s/openSUSE_12.1
OpenSUSE Tumbleweed: http://download.opensuse.org/repositories/home:/fabio_s/openSUSE_Tumbleweed


Cara menambah repository gunakan cara berikut: Bahasa indonesia: http://tulis123.blogspot.com/2013/06/cara-menambahkan-repository-opensuse.htmlBahasa Inggris (Dokumentasi resmi OpenSUSE): http://en.opensuse.org/SDB:Add_package_repositories


Bila sudah, buka YaST> Software management> cari package bernama jupiter > pilih> install seperti biasa.
Atau menginstallnya melalui zypper:
$ sudo zypper install jupiter

2. Install Power Top
Power top merupakan salah satu aplikasi penghemat batrai yang banyak digunakan pengguna Linux karena sudah di percaya kehandalannya, juga karena ringan sebab aplikasi ini tak memiliki GUI, kita bisa mengkonfigurasinya dengan konsole, cara installnya mudah tanpa perlu menambah repository lagi cukup langsung mencarinya di YaST> Software management> lalu install. Atau dengan zypper:
$ sudo zypper install powertop

Ketika kita menginstallnya ia akan berjalan otomatis secara background

3. Install Laptop Mode Tools
Laptop Mode Tools cukup sangat bagus untuk OpenSUSE dan semua sistem oprasi Linux, juga cukup sangat masyhur dikalangan para user linux, cara kerjanya mirip dengan PowerTop yang berjalan otomatis begitu kita selesai menginstallnya, bahkan disinyalir tool ini paling ringan dari powertop, installnya juga begitu mudah tanpa perlu menambah lagi repository baru.

kita mencarinya di YaST> Software management> lalu install atau menggunakan zypper:
$ sudo zypper install laptop-mode-tools

Selesai.

Update: Untuk tool "Laptop Mode Tools" mungkin terlalu extrime bagi saya, hingga menyebabkan mouse terganggu kenyamanannya. Kejadian yang saya alami tool ini menjadikan mouse jika beberapa detik tak digerakkan/ gunakan maka ia akan koma sebentar, kemudian saat kita gunakan ia tak responsif. Lalu bagaimana penyelesainnya? Ya terpaksa kita menyetting manual melalui terminal, cara settingannya bisa sobat baca di artikel ini: http://alakulihal.blogspot.com/2013/08/masalah-mouse-di-laptop-mode-tool.html


Komentar

  1. Semakin banyak tutorial sederhana semisal ini, semakin akan banyak pengguna OpenSUSE :D

    BalasHapus
  2. wew sangat bermanfaat sekali.
    apakah ketiganya di instal semua mas...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas @Dinar< apakabarnya? Iya kecuali Laptop-Mode-Tools. terlalu extrime, dan saya ngga tau mengubah configurasi dasarnya :D

      Hapus
    2. alhamdulillah akang...
      saya sudah terlanjur instal semuanya kang, untuk laptop-mode-tools alhamdulillah tidak bermasalah di laptop saya :d
      tetep semangat akang alakulihall...
      di tunggu post opensuse berikutnya...

      Hapus

Posting Komentar

Mari bijak dalam berkomentar, mengkritik dan memberi masukan itu menandakan kita mengerti apa yang ada pada tulisan ini, terimakasih.
Mari mencerdaskan bangsa ini.

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Wvdial di Linux Semua distro (XL, Telkomsel, Axis dan 3)

Wvidial adalah aplikasi yang menggunakan CLI untuk menghubungkan modem dengan internet, sampai saat ini masih menjadi aplikasi favorit pengguna sistem operasi Linux besed sebagai senjata onlinenya. Banyak kelebihannya: Mudah, agak simpel, run with CLI dan pastinya ringan. Dan kekurangannya itu lho, bagi pemula cara itu dianggap njelimet. Tak apa, asal bisa konek modemnya dan bisa digunakan untuk online sudah senang rasanya. Di windows lebih susah sebenarnya, karena harus install driver ini dan itu. Sedangkan di Linux tanpa driver, modem bisa jalan (dengan sedikit konfigurasi, dan perlu sedikit trik untuk sebagian modem yang belum support) Well, wvdial pokoknya mudah jika tau cara menggunakannya, bagaimana? Ikuti tutorial saya berikut: Install Pada dasarnya, hampir semua distro sudah tersedia wvdial secara default, tapi ada pula sebagian kecil yang sistemnya belum di tambahkan wvdial, jadi kita perlu install manual Debian/Ubuntu besed: $ sudo apt-get install wvdi

Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 2: OpenSUSE (UPDATE!)

Al Hamdulillah, masih diberi kesempatan Allah untuk menulis artikel ini, artikel yang sangat penting menurut saya . Mengapa? Karena saya tahu, sebenarnya banyak teman-teman yang ingin belajar atau beri'tikad baik menghilangkan kebiasaan membajak (Windows beserta softwarenya) dengan menggunakan Linux. Mereka ingin belajar namun masih ada banyak kendalanya, contoh paling mudah adalah kendala dalam memilih distro Linux yang cocok dan pas untuk mereka, ini mengingat ada banyak sekali distro Linux dengan berbagai variasinya, hingga para pemula bingung. Wal Hamdulillah setelah kemarin menulis Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 1 dan mendapat apresiasi yang baik dari teman-teman. Kali ini saya ingin menulis tema yang sama bagian 2. Saya mantap memilih distro OpenSUSE, tentunya dengan berdasarkan beberapa timbangan dan sudah langsung mencoba. Well, saya menggunakannya baru kisaran 1 bulan, ini menarik karena begitu mencoba langsung kerasan menggunakan ini dan memilih

Cara mengganti Repository OpenSUSE Menjadi Repository Lokal (Update 22-11-2013)

Assalamu'alaikum sobat muslim, terimakasih atas kunjungannya semoga apa yang saya tulis ini memberi wawasan dan manfaat bagi teman-teman yang belum tahu. Tutorial ini hanya sebagai pelengkap yang sudah ada dan untuk memperbanyak totorial OpenSUSE hingga teman-teman tak kesulitan mencarinya di search engine seperti Google.com Sebenarnya mengganti repository default OpenSUSE ke Repository lokal tidaklah rumit, bisa kita lakukan menggunakan terminal (manual) Maupun YaST (GUI mode), kedua-duanya sama mudah dan simpel. Daftar Repository lokal pilihan saya. Sebelum kita mengganti repo default OpenSUSE ke repo lokal, perlu kiranya kita memperhatikan mana kiranya yang memiliki kecepatan download paling pesat, nah disini saya hanya memilih 3 Repo yang tercepat menurut saya pribadi, tak ada bukti nyata yang bisa saya paparkan disini, namun saya memilih hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan pengakuan teman-teman, semoga bermanfaat.