Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label solved

Fixed: not connected to dbus server

Pagi tadi ditengah keheningan waktu dhuha, saat saya mau bikin manjaro live installer menggunakan Unetbootin maupun SUSE Studio Imagewriter, kepala ini dipusingkan dengan notifikasi error yang berbunyi "Could not start process Cannot talk to klauncher: Not connected to D-Bus server.". Keliling sampai tujuh keliling lebih di alam google, ternyata nggak dapet-dapet juga. Duhai kawan, pusing sungguh kala itu. Akhirnya saya coba tanya ke forum IRC #suse channel dari freenode. "Kenapa ini kawan?" kira-kira begitu saya tanya. Beberapa solusi di ajukan, beberapa kali saya coba dan beberapa kali pula masalah belum terselesaikan. Eh, tiba-tiba onebody ngasih solusi, untuk mengeksekusi perintah berikut dengan akses root. # export $(dbus-launch) Selanjutnya urusan jadi beres, pekerjaan jadi nyaman. Sekian tips kecil ini, semoga membantu.

Solved Error Libdbusmenu-glib di Manjaro

S emalam ada upgrade dari manjaro, ketika proses download sudah selesai tinggal menuju upgrade paket, ternyata ada error pada libdbusmenu-glib.  Berkali-kali saya coba pacman -Sy/pacman -Syu dan hapus file libdbusmenu-glib di /var/cache/pacman/pkg/ hasilnya tetap sama. Begini errornya:  Packages (31): assaultcube-1.2.0.0-2  avahi-0.6.31-11  bamf-0.5.0-2                blueman-20131021git-2  bluez-5.9-1  bluez4-4.101-3 [removal]                ffmpeg-1:2.1-2  firefox-25.0-1  firefox-i18n-en-us-25.0-1                gnutls-3.2.6-1  gufw-13.10.3-1  harfbuzz-0.9.23-1                harfbuzz-icu-0.9.23-1  keyutils-1.5.8-1  libbluray-0.4.0-1                libdbusmenu-glib-12.10.2-3  libdbusmenu-gtk3-12.10.2-3                libdnet-1.12-8  manjaro-welcome-0.8.8rc2-1  pavucontrol-2.0-2                poppler-0.24.3-1  poppler-glib-0.24.3-1  sdl-1.2.15-5                thunderbird-24.1.0-1  thunderbird-i18n-en-us-24.1.0-1                uriparser-0.7.8-2

ArchLinux: Modem Tak Terdeteksi

Modem Huawei E220 Masalah yang saya alami, ketika install Network Manager, adalah modem tidak terdeteksi sama sekali padahal pada network manager di distro lain semacam Ubuntu, Fedora dan OpenSUSE terdeteksi dengan ciamik. Lalu kenapa di Arch dan Manjaro (openbox) modem saya tidak terdeteksi di network manager? Ini pasti ada yang tidak beres. Wal hasil, ternyata memang benar adanya, bahwa ada perkara yang tak beres. Saya coba ubek-ubek http://wiki.archlinux.org dan al hamdulillah ada hasilnya. Cara Install: $ sudo pacman -S networkmanager modemmanager usbutils network-manager-applet usb_modeswitch Jika sudah, coba enable network managernya (sebagai root/superuser): # systemctl enable NetworkManager Lalu enable modem managernya. # systemctl enable ModemManager Setelah itu coba reboot, semoga berhasil. Tapi jika tidak mohon beri laporan ya.

Masalah Mouse di Laptop-mode-tool Akhirnya Selesai

Alakulihal City | Al Hamdulillah, kesempatan menulis ini tiba lagi, harus saya syukuri. Baik sobat semua, berberapa bulan lalu saya coba install laptop-mode-tool di Ubuntu. $ sudo apt-get install laptop-mode-tool Namun, yang terjadi mouse saya mendadak mati jika tidak digunakan dalam 2 detik, maksudnya mati sementara ketiak digerakkan tak langsung respon mengikuti perintah. Saat itu saya kebingungan apa penyebabnya (belum tahu kalau sebabnya karena install laptop-mode-tool) akhirnya install ulang, mengingat ketika awal-awal menggunakan OS distro Linux saya sangat hypper install ulang sistem karena kerusakan sistem atau ketika ingin coba-coba berbagai variasi distro. Lalu terakhir saya gunakan laptop-mode-tool di OpenSUSE, barulah saya tahu, bahwa laptop-mode-tool adalah penyebab mouse saya mati dalam 2 detik jika tidak digerakkan sama sekali. Kemarin saya curhat masalah notebook saya yang boros, dari mas Arif Budian di forum OpenSUSE Indonesia dapat saran untuk menggu

Catatan kecil OpenSUSE: Tidak Bisa buka YaST karena Zypper masih aktif atau sebaliknya

AlakulihalCity | Mungkin sobat lain juga pernah mengalami hal yang sama, saat kita ingin menggunakan YaST untuk update, konfigurasi repository dan software namun tidak bisa kemudian muncul warning semacam ini (lskjfsldjfsdalsdjfls jsjdlfkjasl) Atau saat menggunakan Zypper waktu update, instalasi software maupun yang lainnya, gagal kemudian keluar warning seperti ini (kklsdjfaslkjsa lksdlksf), itu sebenarnya pada saat kita membuka YaST ada aplikasi lain yang tengah berjalan secara underground aplikasi itu kemungkinan hanya dua jika tidak zypper ya YaST. Beberapa hari lalu ada teman yang menanyakan cara menangani masalah ini di forum OpenSUSE, mas Andi Sugandi memberikan sulusi yang sangat mudah. Su -c 'kill -9 3109' 3109 adalah angka yang muncul pada warning yang menghantui kita :D, selesai. Coba sobat kembali melakukan Zypper atau YaST insya Allah tak ada hambatan. Ket: Ini contohnya, dalam gambar ada angka 25572. Sesuai contoh diatas maka perintahn

Catata Kecil OpenSUSE: Suspend, notebook malah tidak bangun-bangun

Catata Kecil OpenSUSE #Suspend, notebook malah tidak bangun-bangun Berhari-hari saya merasakan sebalnya peristiwa ini, tepatnya pada waktu notebook saya mensuspend-kan dirinya. Begitu saya coba bangkitkan kembali dari suspend notebook tak bangun-bangun justru hanya berkedap-kedip tak berujung, akhirnya terpaksa saya shutdown paksa. Nah tulisan ini adalah curhatan saya yang Al-Hamdulillah menghasilkan kesimpulan dan solusi yang memuaskan. Saya diskusi dengan mas Andi Sugandi, mas Trias, mas Dinar Ardiatama dan terakhir mas Arif Budiman. Atas saran mas Andi Sugandi notebook saya menggunakan kernel-desktop, sebuah kernel yang dioptimalkan untuk penggunaan desktop sehari-hari (secara default mesin 32 bit menggunakan kernel-default, sedangkan mesin 64 bit menggunakan kernel-desktop) Saya menggunakan OpenSUSE 32 bit. Al Hamdulillah begitu selesai install kernel-desktop =>> Restart => pilih kernel-desktop pada menu grub OpenSUSE, hasilnya saya sengaja suspendkan

Problem Brightness Pada Ubuntu

Assalamualaikum... sobat Linux, saya pengguna linux ubuntu yang baru seumur jagung, bayak punya masalah, ada yang teratasi dan ada pula yang belum. kali ini saya mau cerita tentang salah satu problem yang sudah saya atasi tadi malam. Ok. yaitu masalah brightness pada ubuntu, meski ubuntu sudah mendefaultkan cahaya layar notebook [di komputer saya belum pernah nyoba]  cukup pas antara paling redup dan paling terang, tapi bagi saya brightness default pada ubuntu masih saya anggap terlalu mencolok. nah lalu brighness saya kurangi... ke pengaturan paling redup. setting brightness paling redup Masalah Masalah yang terjadi adalah pada waktu restart/shutdown settingan brightness notebook saya kembali seperti semula pada settingan default ubuntu, ubuntu tidak bisa mengingat settingan brightness yang saya atur saat sebelum notebook dimatikan, lha gimana ini? Setelah pergi kesana kemari, tanya sana sini, di Forum Ubuntu-indonesia ada beberapa trik, tapi belum berhasil