Langsung ke konten utama

Cara Install Maktabah El Kirtasse di Fedora 18 dan 17

 Al Hamdulillah wa Syukurillah, Aritkel ini menyambung untuk halaman sebelumnya tentang hal yang sama yaitu Cara Install El Kirtasse Di Ubuntu dan OpenSUSE

El Kirtasse adalah aplikasi yang kita ketahui sebagai alternatif yang sangat baik dan bagus bagi Al Maktabah Asy Syamilah. El Kirtasse tak kalah dengan Al Maktabah Asy-Syamilah yang hanya tersedia di Windows, koleksi kitab juga amat banyak, memang masih kalah jauh dibanding dengan Al Maktabah Asy-Syamilah. Namun tak perlu khawatir, El Kirtasse bisa mengimport buku-buku koleksi Syamilah ke dalam tubuhnya, jadi sebanding dalam hal koleksi buku.

Dalam hal GUI/ interface, El Kirtasse amat mudah digunakan, bahkan yang baru lihat aplikasi pun tak akan ada kesulitan yang berarti dalam adaptasi. Alakullihal, ini adalah opensource software, tak perlu diragukan jaminan kehalalannya.

Maktabah El Kirtasse 3.6.6

Baik ikhwani fillah, barikut saya akan coba membagikan pengetahuan yang saya dapat, amat mudah insya Allah.

1. Install di Fodora 18:


cd /etc/yum.repos.d/
sudo wget http://download.opensuse.org/repositories/home:abouzakaria/Fedora_18/home:abouzakaria.repo
sudo yum install elkirtasse


Atau langsung saja install dengan file .rpmnya:
Maktabah El Kirtasse 32 bit
Maktabah El Kirtasse 64 bit

2. Install di Fedora 17:


cd /etc/yum.repos.d/
sudo wget http://download.opensuse.org/repositories/home:abouzakaria/Fedora_17/home:abouzakaria.repo
sudo yum install elkirtasse

Atau langsung saja install dengan file .rpmnya:

Maktabah El Kirtasse 32 bit
Maktabah El Kirtasse 64 bit

Sekian, semoga ini bermanfaat. Al Hamdulillah...

Baca juga:
http://alakulihal.blogspot.com/2013/06/cara-install-el-kirtasse-di-opensuse.html
http://alakulihal.blogspot.com/2013/06/cara-install-el-kirtasse-di-ubuntu-1304.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Wvdial di Linux Semua distro (XL, Telkomsel, Axis dan 3)

Wvidial adalah aplikasi yang menggunakan CLI untuk menghubungkan modem dengan internet, sampai saat ini masih menjadi aplikasi favorit pengguna sistem operasi Linux besed sebagai senjata onlinenya. Banyak kelebihannya: Mudah, agak simpel, run with CLI dan pastinya ringan. Dan kekurangannya itu lho, bagi pemula cara itu dianggap njelimet. Tak apa, asal bisa konek modemnya dan bisa digunakan untuk online sudah senang rasanya. Di windows lebih susah sebenarnya, karena harus install driver ini dan itu. Sedangkan di Linux tanpa driver, modem bisa jalan (dengan sedikit konfigurasi, dan perlu sedikit trik untuk sebagian modem yang belum support) Well, wvdial pokoknya mudah jika tau cara menggunakannya, bagaimana? Ikuti tutorial saya berikut: Install Pada dasarnya, hampir semua distro sudah tersedia wvdial secara default, tapi ada pula sebagian kecil yang sistemnya belum di tambahkan wvdial, jadi kita perlu install manual Debian/Ubuntu besed: $ sudo apt-get install wvdi

Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 2: OpenSUSE (UPDATE!)

Al Hamdulillah, masih diberi kesempatan Allah untuk menulis artikel ini, artikel yang sangat penting menurut saya . Mengapa? Karena saya tahu, sebenarnya banyak teman-teman yang ingin belajar atau beri'tikad baik menghilangkan kebiasaan membajak (Windows beserta softwarenya) dengan menggunakan Linux. Mereka ingin belajar namun masih ada banyak kendalanya, contoh paling mudah adalah kendala dalam memilih distro Linux yang cocok dan pas untuk mereka, ini mengingat ada banyak sekali distro Linux dengan berbagai variasinya, hingga para pemula bingung. Wal Hamdulillah setelah kemarin menulis Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 1 dan mendapat apresiasi yang baik dari teman-teman. Kali ini saya ingin menulis tema yang sama bagian 2. Saya mantap memilih distro OpenSUSE, tentunya dengan berdasarkan beberapa timbangan dan sudah langsung mencoba. Well, saya menggunakannya baru kisaran 1 bulan, ini menarik karena begitu mencoba langsung kerasan menggunakan ini dan memilih

Cara mengganti Repository OpenSUSE Menjadi Repository Lokal (Update 22-11-2013)

Assalamu'alaikum sobat muslim, terimakasih atas kunjungannya semoga apa yang saya tulis ini memberi wawasan dan manfaat bagi teman-teman yang belum tahu. Tutorial ini hanya sebagai pelengkap yang sudah ada dan untuk memperbanyak totorial OpenSUSE hingga teman-teman tak kesulitan mencarinya di search engine seperti Google.com Sebenarnya mengganti repository default OpenSUSE ke Repository lokal tidaklah rumit, bisa kita lakukan menggunakan terminal (manual) Maupun YaST (GUI mode), kedua-duanya sama mudah dan simpel. Daftar Repository lokal pilihan saya. Sebelum kita mengganti repo default OpenSUSE ke repo lokal, perlu kiranya kita memperhatikan mana kiranya yang memiliki kecepatan download paling pesat, nah disini saya hanya memilih 3 Repo yang tercepat menurut saya pribadi, tak ada bukti nyata yang bisa saya paparkan disini, namun saya memilih hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan pengakuan teman-teman, semoga bermanfaat.