Langsung ke konten utama

Panduan Instalasi OpenSUSE 13.1 "Bottle"

Al Hamdulillah wa Syukur Ilallah, kami masih diberi kesempatan oleh Allah menulis catatan sederhana ini, tak ada hal yang diharapkan dari tulisan ini melainkan semoga bermanfaat.

Ada sebuah ujuaran, entah sabda Nabi tau kata bijak salafush-shalih, "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya".

Instalasi

OpenSUSE telah meluncurkan distro versi barunya 13.1, postingan ini kita bahas cara instalasinya. Para sahabat yang hedak installlasi OpenSUSE dualboot dengan OS lain sebaiknya terlebih dahulu menyiapkan dahulu partisi baru. Partisi yang saya sarankan:

A. Bila RAM kita dibawah 2 GB, maka buatlah 3 partisi, dengan rincian:

1. Untuk System ( / ) dengan format xfs (dengan xfs saya rasakan laptop saya lebih adem).
2. Untuk Swap.
3. Untuk Home ( /home ) dengan format ext 4 <== Supaya bila terjadi musibah yang. mengharuskan kita melakukan install ulang, data-data kita tak turut lenyap terhapus.

B. Bila RAM diatas 2 GB buatlah 2 partisi tanpa swap:

1. Untuk System ( / ) dengan format xfs (dengan xfs saya rasakan laptop saya lebih adem).
2. Untuk Home ( /home ) dengan format ext 4 <== Supaya bila terjadi musibah yang. mengharuskan kita melakukan install ulang, data-data kita tak turut lenyap terhapus.

Namun bila hanya single boot (Di komputer hanya akan terinstall OpenSUSE saja) tak usah mengikuti saran ini.

Nb: 
1. Namun bila ruang hardisk kita terlalu minim untuk dibagi-bagi buat saja partisi / (system) tanpa perlu partisi Home. bila kurang jelas soal ini silahkan berkomentar.

2. Swap, selain untuk cadangan RAM juga berfungsi untuk mengaktifkan fitur Hibernate, bila kita meniadakan swap otomatis tak ada fitur hibernate pada sistem operasi kita.

Bila 2 atau 3 partisi sudah disiapkan kita lanjut dalam tahap instalasi.

# Masuk ke BIOS agar booting awalnya ke CD/ Flashdisk live yang sudah kita siapkan.

# Lantas akan tampil seperti pada gambar dibawah:


# lalu Enter

# Tunggu booting hingga masuk ke desktop.

# Lalu klik install OpenSUSE pada  icon di desktop.

1. Pilih bahasa dan keyboard layout, pilih saja seperti pada gambar. Bila sudah, klik Next.
2. Pillih time zone, cari dan klik daerah kita, misal Jakarta seperti pada gambar. Bila sudah, klik Next.
 3. Pada bagian ini memang perlu kecermatan, karena misalkan kita ingin dualboot tapi salah konfigurasi partisi bisa-bisa berakibat fatal pada data-data kita,

Bila sudah sesuai dengan harapan kita, klik saja Next. Namun bila ingin konfigurasi lebih lanjut, klik Edit Partition Setup.
 Gambar dibawah antarmuka untuk konfigurasi partisi lebih lanjut.



Klik pada partisi yang ingin kita ubah, lalu Edit.






Mengatur partisi.

Bila pemartisian sudah selesai, klik Accept. 

Karena dalam tulisan ini saya tidak menggunakan swap, makan ada ditanya "Apa kamu yakin menginstall OpenSUSE tanpa pake Swap?" Klik Yes.




Lalu tampil seperti gambar dibawah, klik Next



4. Isilah Username dan password terserah sobat.



klik Next, dan klik lagi yes.



5. Akan muncul seperti pada gambar dibawah, bila sudah yakin klik Install kemudian akan berlangsung proses instalasi, mari menunggu sambil ngeteh :D.





Sampai proses instalasi selesai, lalu lakukan restart/ reboot, pada tahap ini OpenSUSE sudah terinstall pada komputer kita.

Selanjutnya OpenSUSE melakukan konfigurasi secara otomatis, biarkan saja sampai tampil Desktopnya.... Selamat menikmati OpenSUSE KDE!

Komentar

  1. mas mau tanya kalo di buat 2 partisi misal seperti di windows ada drive C dan D prosesnya gmana mas ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makud mas dharma, ingin dualboot dengan Windows?

      Hapus
    2. maksudnya bukan dibikin dualboot mas, tapi bisa ga hardisk di dalam sistem di linux (open suse) di bikin 2 drive seperti di windows ex : drive C dan D soalnya msh newbie mas hehehe....

      yg kedua saya mau download open suse, tapi disini ada 2 mas yg versi KDE itu ukuran file isona 903 Mb sedangkan yg versi DVD 4Gb kira2 perbedaannya dimana mas? maaf mas aga panjang pertanyaannya....

      Hapus
    3. Mas dharma, Semakin banyak pertanyaan semakin seru he...he... saling berbagi manfaat itukan keren benget.

      1. Begini, soal partisi di Linux memang bisa hardisk kita terbagi-bagi menjadi beberapa bagian misal jika Windows drive C, drive D drive E etc...

      Jika di Linux namanya Sda. contoh sda1, sda2, sda3, sda4 etc...

      Nah kalau kita mau bikin partisi, kita gunakan saja OpenSUSE livenya ketika masuk desktop bukalah aplikasi gparted. Dari situ kita bikin 2 partisi.

      saya sarankan, partisi sda1 untuk / (system) format xfs dan sda2 untuk /home formatnya ext4.

      2. Live KDE itu adalah distro yang sudah berisi aplikasi-aplikasi standar penggunaan sehari-hari. Sedangkan yang DVD 4 Gb itu sudah berisi aplikasi-aplikasi yang super lengkap misal sudah berisi desktop KDE, gnome xfce, paket gimp, inkscape dan banyak lainnya pokoknya banyak deh. Jadi tinggal dipilih mau paket standar (Live KDE) apa paket jumbo (DVD).

      Sekian semoga membantu.

      Hapus
    4. super sekali mas ismi makasih banyak mas udah kasih pencerahan...o iya mas kalo ram kita cuma 1GB, kira-kira utk menentukan swap-nya berapa ya mas ?

      Hapus
    5. Swap 1 Gb aja mas. Semoga lancar.

      Hapus
  2. Kalau ramnya tepat 2 GB, butuh swap tidak? Ukuran berapa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebaiknya pakai swap mas, ukurannya cukup beri saja 1 Gb atau 500 Mb toh kerjaannya hanya sebagai cadangan bila RAM sudah tak muat menampung kerjaannya.

      Beri saja 1 Gb sudah lebih dari cukup insya Allah.

      Hapus
  3. mas mau tanya kalau openSUSE di instal di netbook samsung saya dengan spesifikasi Intel ATOM Processor N2600 (1,6GHz, 800MHz) trus grafisnya Intel® GMA 3600 dengan ram 2 G. bisa ga mas. trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Yudi
      Insya Allah mas, spesifikasi laptop saya juga cuma dualcore AMD apu E450 1.65 GHz.

      Namun tentu saja performanya tak sebagus bila menggunakan Core i3, core i5 core i7, silahkan dicoba mas. Semoga berhasil

      Hapus
    2. ow ya mbak,openSUSE di di dual bot sama windows bisa ga ya??? ow ya punya modul atau panduan tentang cara menggunakan openSUSE ga ya?? soalnya masih awam di dunia linux nih

      Hapus
    3. Ngomong-ngomong Hammam itu lelaki tulen lho mas :D.

      Dualboot dengan Windows insya Allah 100 % bisa. Adapun modul/ ebook cara menggunakan OpenSUSE saya belum punya, tapi untuk memulai dari awal setelah instalasi mas Yudi bisa baca ini http://alakulihal.blogspot.com/2013/11/hal-yang-dilakukan-setelah-install.html.

      Semoga membantu, dan tetap semangat untuk belajar.

      Hapus
    4. maaf mas tak kira ismi thu cewek,kan temen saya ada yang namanya ismi juga.hehehehe. maaf sering tanya terus soalnya awam saya sama dunia linux. saya penasaran aja katanya linux thu ringan dan aman dari virus. jadi pengen coba gtu.hehehe

      Hapus
    5. Ismi dalam bahasa arab artinya = namaku. Nama aslinya Hammam :D.

      Bertanya karena ingin tahu justru itu mengasyikkan mas Yudi. Soal virus memang belum pernah terdengar ceritanya pengguna Linux komputernya terserang virus. Semangat.

      Hapus
    6. ow ya mas, tadi saya buat bootable usb lewat unetbooting ko g bisa ya mas. ada solusi ga mas

      Hapus
    7. Mas Yudi Untuk membuat live usb OpenSUSE memang tidak bisa menggunakan Unetbootin, Pandrive dan beberpa aplikasi lain, Tapi bisanya menggunakan Image Writer yang bisa di unduh disini: download Image Writer

      Hapus
    8. Tapi mesti diingat menggunakan aplikasi ini akan menghapus apa yang ada pada flashdisk tersebut.

      Hapus
    9. mas punya acount ym ato FB atau forum opensuse yang berbahasa indonesia ga mas. buat sharing2 ilmu gitu mas

      Hapus
    10. mas kalau sehabis install opensuse 13.1 di laptop dell inspiron 1440 kanapa wifinya ga bisa ya mas .. solusinya ada ga ya mas??

      Hapus
    11. Aha, untuk forum mending ke grup OpenSUSE indonesia aja mas bisa mampir kesini OpenSUSE Indonesia. Ini grup OpenSUSE Indonesia di facebook. Soal wifi, biar lebih advancenya mas Yudi mari tanyakan ke grup aja. Saya tunggu disana.

      Hapus
    12. ok mas,lah nama mas di FB sana sapa mas??

      Hapus
    13. Nama Fbnya Naffadz Zein atau Hammam (ada 2)

      Hapus
  4. laptop saya asus k43u, amd e450, memory 6gb. mampukah untuk pengoperasian opensuse 13.1 ini secara maksimal ? saya pengin bisa, namun masih ragu. mohon pencerahan. matur nuwun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah bisa sangat maksimal insya Allah mas.

      Hapus
  5. saya sudah ikuti panduan diatas untuk dual boot dengan Windows 7 mas, namun masih ada kendala di bagian yang berbunyi "Error occurred while installing GRUB2" waktu instal masih berjalan 93%.
    Bagaimana ini mas ? Dan apa yang perlu saya perbuat sekarang agar dapat dual boot dengan windows 7 ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas @Tahta laksana, jujur saya tidak pernah pengalaman cara instalasi dualboot dengan Windows. Laptop saya dualboot namun dua-duanya menggunakan distro Linux.

      Begini saja, mas kunjungi grup OpenSUSE di facebook. Di sana banyak teman yang siap membantu. kujungi alamat ini: https://www.facebook.com/groups/opensuse.indonesia/ mohpn maaf tidak bisa menujukkan lebih lanjut. Tapi jika persoalan lain saya siap sedia membantu. Semangat mas bro.

      Hapus
    2. jawabanna masih belum work mas, ini aku gimana lagi mas ? tolong bantu saya mas.

      Hapus
    3. Mungkin ini bisa sedikit membantu mas Tahta: http://www.youtube.com/watch?v=Md6LZ7EWYUE

      Oke masalahnya coba saya analisa dulu sebisanya.

      Coba mas ulangi, masuk livenya lalu install. Nah pada waktu errornya itu coba mas ambil screenshotnya, di OpenSUSE ada ksnapshot untuk ambil screenshot.

      Saya minta sempelnya untuk analisa (udah gaya detektif nih :D )

      Sekian terima kasih.

      Hapus
    4. iya mas matur suwun lho sampun ditanggepi ngnanntos sakniki.
      saya coba ss nya yo. ditunggu.

      Hapus
    5. niku videone ndamel VIRTUAL BOX, sanes dual boot berarti.
      Pengene kulo niku dual boot lewat bios mas.

      Hapus
    6. Oke mas, tak tunggu ssnya. kalo videonya ngapunten nggeh, kulo kiambak dereng ningali :D.

      Hapus
  6. mas tanya donk, kalo untuk proses menyiapkan system ( / ) dan home (/home).
    Saya bikin hardisk memori 40 GB. nah buat pilihan partisinya bikin berapa untuk masing/masingnya (system dan home).
    oiya ram saya 2 GB.
    saya baru pindah dari windows xp ke dual boot y: ke windows 7 n linux open suse13.1

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear mas Muhammadikhsan19, 40 GB kita bagi segini:

      1. Home= 23
      2. (/) = 15
      3. Swap= 2 Gb

      Semoga berhasil.

      Hapus
  7. Mua tanya, kalau pengganti microsoft visual studio 2010 (coding vb) di linux pake apa ya gan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk penggati VB di Linux mas Anonim bisa pakai Gambas, di google tutorial gambas juga banyak.

      contohnya: http://gambasprograming.blogspot.com/‎

      Hapus
  8. terimakasih gan, selain gambas ada yg lain gan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada juga namanya, Netbeans dan Eclipse, dua-duanya juga keren.

      Hapus
  9. Saya dah pernah download versi 13.1, pinginnya dualboot ma windows 7 tp skrang file masih di hardisk. Gak tau gimana lgi.
    Mohon pencerahannya

    BalasHapus
  10. Kalo ada no Hp apa whatsapp Gan... Coz pernah diinstallin ma temen malah semua data dihardisk ilang semua. Agak trauma

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begini mas, saya juga belum pernah dualboot dengan windows, cobalah masuk ke grub OpenSUSE di facebook bertanyalah disana bagaimana sebaiknya itu. untuk sms bisa hubungi di 087893074148. Jangan sungkan-sungkan bertanya.

      Hapus
  11. @ jhonie bloon di back up sedikit2 mas.. pinjam hardisk teman nya atau yang pakai LAN agar bisa sharing file nya hehehe

    BalasHapus
  12. saya masih bingung cara partisi nya mas, saya mau dualboot opensuse dengan windows 8, niat saya mau mempelajari tentang opensuse nya dulu, trus mau move on dari windows , hehe...
    bgmn cara pembagian partisinya ya? klo berkenan bisa emailkan solusinya ke trywahyudinata@gmail.com
    trimakasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gini saja mas, anda masuk live installernya OpenSUSE lalu ambil screenshot pada bagian partisinya seperti ini: http://2.bp.blogspot.com/-Ovkx6j3UpSE/Uo7W5YnfwUI/AAAAAAAAA3k/kV-EIJEFSGo/s640/6+partisiedit.png

      Hapus
  13. Terimakasih Banyak Gan... tutornya insyaaalloh bermanfaat!

    BalasHapus
  14. saya cuma sampe welcom screen saja mas stelah saya enter install malah blackscreen...

    BalasHapus
  15. saya mau tanya mas , kalau opensuse itu cocok buat yang baru kenalan sama linux apa tidak ya? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo baru menggunakan Linux, sebaiknya pakai Ubuntu dlu, karena manajemen opensuse cukup komplek menurut saya, kecuali kalo mas Asrofi suka ngoprek bisa-bisa saja.

      Hapus
  16. Nanya dong bro..., di menu installer openSUSE, koq gak ada pilihan Coba Dulu Sebelum diinstal; atau Trying openSUSE Without Installing, sperti pd installer turunan Ubuntu..? pan kita bisa icip-icip dulu sebelum diinstal ke laptop..?

    BalasHapus
  17. Mas kalok flaahdisk nya pakek cara comandprompt doank gmana??? Kan prtisi pada flash disk udah primary

    BalasHapus
  18. Salam kenal, saya isnanto mau tanya nih sama agan2 dan aganwati2 semua.
    Kasus:
    PC saya sebelumnya windows7, saya bermaksud menggantinya dengan opensuse leap 42.3.
    Pertanyaan :
    Bagaimana cara menyelamatkan data/file yang ada di Windows7 (partisi D dan E) biar data tersebut tidak hilang saat instal opensuse leap 42.3 ?
    Mohon bantuannya semua
    Tks

    BalasHapus

Posting Komentar

Mari bijak dalam berkomentar, mengkritik dan memberi masukan itu menandakan kita mengerti apa yang ada pada tulisan ini, terimakasih.
Mari mencerdaskan bangsa ini.

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Wvdial di Linux Semua distro (XL, Telkomsel, Axis dan 3)

Wvidial adalah aplikasi yang menggunakan CLI untuk menghubungkan modem dengan internet, sampai saat ini masih menjadi aplikasi favorit pengguna sistem operasi Linux besed sebagai senjata onlinenya. Banyak kelebihannya: Mudah, agak simpel, run with CLI dan pastinya ringan. Dan kekurangannya itu lho, bagi pemula cara itu dianggap njelimet. Tak apa, asal bisa konek modemnya dan bisa digunakan untuk online sudah senang rasanya. Di windows lebih susah sebenarnya, karena harus install driver ini dan itu. Sedangkan di Linux tanpa driver, modem bisa jalan (dengan sedikit konfigurasi, dan perlu sedikit trik untuk sebagian modem yang belum support) Well, wvdial pokoknya mudah jika tau cara menggunakannya, bagaimana? Ikuti tutorial saya berikut: Install Pada dasarnya, hampir semua distro sudah tersedia wvdial secara default, tapi ada pula sebagian kecil yang sistemnya belum di tambahkan wvdial, jadi kita perlu install manual Debian/Ubuntu besed: $ sudo apt-get install wvdi

Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 2: OpenSUSE (UPDATE!)

Al Hamdulillah, masih diberi kesempatan Allah untuk menulis artikel ini, artikel yang sangat penting menurut saya . Mengapa? Karena saya tahu, sebenarnya banyak teman-teman yang ingin belajar atau beri'tikad baik menghilangkan kebiasaan membajak (Windows beserta softwarenya) dengan menggunakan Linux. Mereka ingin belajar namun masih ada banyak kendalanya, contoh paling mudah adalah kendala dalam memilih distro Linux yang cocok dan pas untuk mereka, ini mengingat ada banyak sekali distro Linux dengan berbagai variasinya, hingga para pemula bingung. Wal Hamdulillah setelah kemarin menulis Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 1 dan mendapat apresiasi yang baik dari teman-teman. Kali ini saya ingin menulis tema yang sama bagian 2. Saya mantap memilih distro OpenSUSE, tentunya dengan berdasarkan beberapa timbangan dan sudah langsung mencoba. Well, saya menggunakannya baru kisaran 1 bulan, ini menarik karena begitu mencoba langsung kerasan menggunakan ini dan memilih

Cara mengganti Repository OpenSUSE Menjadi Repository Lokal (Update 22-11-2013)

Assalamu'alaikum sobat muslim, terimakasih atas kunjungannya semoga apa yang saya tulis ini memberi wawasan dan manfaat bagi teman-teman yang belum tahu. Tutorial ini hanya sebagai pelengkap yang sudah ada dan untuk memperbanyak totorial OpenSUSE hingga teman-teman tak kesulitan mencarinya di search engine seperti Google.com Sebenarnya mengganti repository default OpenSUSE ke Repository lokal tidaklah rumit, bisa kita lakukan menggunakan terminal (manual) Maupun YaST (GUI mode), kedua-duanya sama mudah dan simpel. Daftar Repository lokal pilihan saya. Sebelum kita mengganti repo default OpenSUSE ke repo lokal, perlu kiranya kita memperhatikan mana kiranya yang memiliki kecepatan download paling pesat, nah disini saya hanya memilih 3 Repo yang tercepat menurut saya pribadi, tak ada bukti nyata yang bisa saya paparkan disini, namun saya memilih hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan pengakuan teman-teman, semoga bermanfaat.