Langsung ke konten utama

Koleksi Theme Terbaik Untuk Xfce Desktop


Saya punya koleksi pilihan yang benar-benar teruji berfungsi baik di aplikasi yang menggunakan gtk2 maupun gtk3,
Saya mencobanya di Manjaro Linux Xfce edition, berikut daftarnya:

1. Elementary

Screenshot:




2. Zukitwo

Screenshot:

3. Greybird

Screenshot:


4. Manjaro Adwita

Manjaro Adwita Dark
Manjaro Adwita Light
5. Bluebird

Screenshot:

6. Numix

Screenshot:

7. Orion


Screenshot:


Komentar

  1. awalnya ane suka themes elementary, lama kelamaan akhirnya ane suka juga sama OS nya. jadi deh hijrah dari xubuntu ke elementary OS :D
    btw itu font-nya pake apa, mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebuah pengalaman yang seru tentunya ya mas Ujang? Elementary memang cantik memukau.

      Kebetulan saya pengguna Manjaro xfce yang dari antarmmuka tidak jauh beda dengan Xubuntu karena sama-sama menggunakan Xfce Desktop.

      Fontnya saya pakai Cherry Swash mas.

      Hapus
  2. Melihat xfce ini, saya sangat suka. Selain ringan juga mudah dikustomisasi...

    Ini tampilan xfce nya http://s13.postimg.org/f6w2b1inr/015.jpg

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini screenshotnya keren sekali mas Irfan Prastiyanto

      Hapus
    2. Setuju sama masnya..
      Udh gonta ganti DE tetep yg paling sreg itu xfce,.
      Mungkin krn pakenya bkn touch kali ya?!hehe

      Hapus

Posting Komentar

Mari bijak dalam berkomentar, mengkritik dan memberi masukan itu menandakan kita mengerti apa yang ada pada tulisan ini, terimakasih.
Mari mencerdaskan bangsa ini.

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Wvdial di Linux Semua distro (XL, Telkomsel, Axis dan 3)

Wvidial adalah aplikasi yang menggunakan CLI untuk menghubungkan modem dengan internet, sampai saat ini masih menjadi aplikasi favorit pengguna sistem operasi Linux besed sebagai senjata onlinenya. Banyak kelebihannya: Mudah, agak simpel, run with CLI dan pastinya ringan. Dan kekurangannya itu lho, bagi pemula cara itu dianggap njelimet. Tak apa, asal bisa konek modemnya dan bisa digunakan untuk online sudah senang rasanya. Di windows lebih susah sebenarnya, karena harus install driver ini dan itu. Sedangkan di Linux tanpa driver, modem bisa jalan (dengan sedikit konfigurasi, dan perlu sedikit trik untuk sebagian modem yang belum support) Well, wvdial pokoknya mudah jika tau cara menggunakannya, bagaimana? Ikuti tutorial saya berikut: Install Pada dasarnya, hampir semua distro sudah tersedia wvdial secara default, tapi ada pula sebagian kecil yang sistemnya belum di tambahkan wvdial, jadi kita perlu install manual Debian/Ubuntu besed: $ sudo apt-get install wvdi

Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 2: OpenSUSE (UPDATE!)

Al Hamdulillah, masih diberi kesempatan Allah untuk menulis artikel ini, artikel yang sangat penting menurut saya . Mengapa? Karena saya tahu, sebenarnya banyak teman-teman yang ingin belajar atau beri'tikad baik menghilangkan kebiasaan membajak (Windows beserta softwarenya) dengan menggunakan Linux. Mereka ingin belajar namun masih ada banyak kendalanya, contoh paling mudah adalah kendala dalam memilih distro Linux yang cocok dan pas untuk mereka, ini mengingat ada banyak sekali distro Linux dengan berbagai variasinya, hingga para pemula bingung. Wal Hamdulillah setelah kemarin menulis Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 1 dan mendapat apresiasi yang baik dari teman-teman. Kali ini saya ingin menulis tema yang sama bagian 2. Saya mantap memilih distro OpenSUSE, tentunya dengan berdasarkan beberapa timbangan dan sudah langsung mencoba. Well, saya menggunakannya baru kisaran 1 bulan, ini menarik karena begitu mencoba langsung kerasan menggunakan ini dan memilih

Cara mengganti Repository OpenSUSE Menjadi Repository Lokal (Update 22-11-2013)

Assalamu'alaikum sobat muslim, terimakasih atas kunjungannya semoga apa yang saya tulis ini memberi wawasan dan manfaat bagi teman-teman yang belum tahu. Tutorial ini hanya sebagai pelengkap yang sudah ada dan untuk memperbanyak totorial OpenSUSE hingga teman-teman tak kesulitan mencarinya di search engine seperti Google.com Sebenarnya mengganti repository default OpenSUSE ke Repository lokal tidaklah rumit, bisa kita lakukan menggunakan terminal (manual) Maupun YaST (GUI mode), kedua-duanya sama mudah dan simpel. Daftar Repository lokal pilihan saya. Sebelum kita mengganti repo default OpenSUSE ke repo lokal, perlu kiranya kita memperhatikan mana kiranya yang memiliki kecepatan download paling pesat, nah disini saya hanya memilih 3 Repo yang tercepat menurut saya pribadi, tak ada bukti nyata yang bisa saya paparkan disini, namun saya memilih hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan pengakuan teman-teman, semoga bermanfaat.