Langsung ke konten utama

Peluncuran Blog http://linuxshotter.blogspot.com

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Al hamdulillah wa syukurillah, kami selaku admin dan penulis blog Alakulihal masih diberi umur panjang dan kesempatan untuk terus berkarya dan berkhidmat untuk umat manusia khususnya kaum muslimin.

Menulis sebenarnya sebuah pekerjaan yang mudah, tak ada kesulitan apapun kecuali karena kurangnya kebiasaan, sahabat yang ingin terus berkarya biasakanlah menulis, dan lebih menyenangkan bila sahabat punya blog untuk membagikan buah pikiran.

Oh maaf, malah ngelantur kearah yang tidak jelas, meski sudah beberapa hari lalu kami memiliki blog Linux Shotter, namun baru hari ini kami umumkan sekedar untuk pengenalan. Blog itu dibuat khusus untuk Screenshot, preview dan review distro-distro linux terbaru. Beberapa datanya ada yang milik kami pribadi ada pula yang nyomot dari website lain (tentunya kami akan tetap berusaha menyampaikan sumbernya).

Sahabat pembaca budiman, bagi yang ingin request screenshot distro apa yang dibutuhkan, kami akan siap menghidangkan buat anda, dengan melalui kontak yang telah tertera pada http://linuxshotter.blogspot.com/p/kontak.html semoga semua ini bermanfaat bagi kita dan menambah amal kebaikan bagi kami.


Akhirul Kalam, wassalamu 'alaikum warohmatullahi wabarakatuh.

Komentar

  1. Saya sangat antusias sekali membaca "Peluncuran Blog" yg khusus ttg Linux dan sebagainya. Semoga karyanya sukses, semoga ALLAH SWT menambah ilmu pengetahuan khususnya membuat blog ini.

    BalasHapus

Posting Komentar

Mari bijak dalam berkomentar, mengkritik dan memberi masukan itu menandakan kita mengerti apa yang ada pada tulisan ini, terimakasih.
Mari mencerdaskan bangsa ini.

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Wvdial di Linux Semua distro (XL, Telkomsel, Axis dan 3)

Wvidial adalah aplikasi yang menggunakan CLI untuk menghubungkan modem dengan internet, sampai saat ini masih menjadi aplikasi favorit pengguna sistem operasi Linux besed sebagai senjata onlinenya. Banyak kelebihannya: Mudah, agak simpel, run with CLI dan pastinya ringan. Dan kekurangannya itu lho, bagi pemula cara itu dianggap njelimet. Tak apa, asal bisa konek modemnya dan bisa digunakan untuk online sudah senang rasanya. Di windows lebih susah sebenarnya, karena harus install driver ini dan itu. Sedangkan di Linux tanpa driver, modem bisa jalan (dengan sedikit konfigurasi, dan perlu sedikit trik untuk sebagian modem yang belum support) Well, wvdial pokoknya mudah jika tau cara menggunakannya, bagaimana? Ikuti tutorial saya berikut: Install Pada dasarnya, hampir semua distro sudah tersedia wvdial secara default, tapi ada pula sebagian kecil yang sistemnya belum di tambahkan wvdial, jadi kita perlu install manual Debian/Ubuntu besed: $ sudo apt-get install wvdi

Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 2: OpenSUSE (UPDATE!)

Al Hamdulillah, masih diberi kesempatan Allah untuk menulis artikel ini, artikel yang sangat penting menurut saya . Mengapa? Karena saya tahu, sebenarnya banyak teman-teman yang ingin belajar atau beri'tikad baik menghilangkan kebiasaan membajak (Windows beserta softwarenya) dengan menggunakan Linux. Mereka ingin belajar namun masih ada banyak kendalanya, contoh paling mudah adalah kendala dalam memilih distro Linux yang cocok dan pas untuk mereka, ini mengingat ada banyak sekali distro Linux dengan berbagai variasinya, hingga para pemula bingung. Wal Hamdulillah setelah kemarin menulis Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 1 dan mendapat apresiasi yang baik dari teman-teman. Kali ini saya ingin menulis tema yang sama bagian 2. Saya mantap memilih distro OpenSUSE, tentunya dengan berdasarkan beberapa timbangan dan sudah langsung mencoba. Well, saya menggunakannya baru kisaran 1 bulan, ini menarik karena begitu mencoba langsung kerasan menggunakan ini dan memilih

Cara mengganti Repository OpenSUSE Menjadi Repository Lokal (Update 22-11-2013)

Assalamu'alaikum sobat muslim, terimakasih atas kunjungannya semoga apa yang saya tulis ini memberi wawasan dan manfaat bagi teman-teman yang belum tahu. Tutorial ini hanya sebagai pelengkap yang sudah ada dan untuk memperbanyak totorial OpenSUSE hingga teman-teman tak kesulitan mencarinya di search engine seperti Google.com Sebenarnya mengganti repository default OpenSUSE ke Repository lokal tidaklah rumit, bisa kita lakukan menggunakan terminal (manual) Maupun YaST (GUI mode), kedua-duanya sama mudah dan simpel. Daftar Repository lokal pilihan saya. Sebelum kita mengganti repo default OpenSUSE ke repo lokal, perlu kiranya kita memperhatikan mana kiranya yang memiliki kecepatan download paling pesat, nah disini saya hanya memilih 3 Repo yang tercepat menurut saya pribadi, tak ada bukti nyata yang bisa saya paparkan disini, namun saya memilih hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan pengakuan teman-teman, semoga bermanfaat.