Langsung ke konten utama

Pesan Antena 3,5 G dan Modem Huawei E220

Sedikit ingin bercerita. Beberapa hari lalu berawal dari rekomendari saudara seiman, saya memesan Antena penguat signal agar bisa mendapat jaringan 3,5G untuk keperluan browsing supaya berselancar internet semakin gegas dan murah (bonus 3G XL tak pernah bisa saya nikmati karena dalam signal terbatas EDGE)

Harganya cukup murah daripada antena-antena Yagi yang biasa dijual pada toko-toko. Bahkan mungkin 2/3 kali lebih murah, katakanlah misal antena Yagi harganya yang bervariasi mulai 150 ribu sampai 300 ribu atau bahkan lebih mahal dari itu. Namun antena ini (namanya panci coax) cuma 95 ribu dengan kabel 15 Meter.

Selain pertimbangan harga, dalam kinerja pun sangat saya hati-hati, dan saya percaya kepada pihak penjual bahwa antena ini lebih dari sekedar murah, namun juga memiliki tangkapan sinyal jauh lebih baik dari antena Yagi manapun. Penjual telah menyertakan bukti jika antena buatannya sangat powerfull, bukti itu diperkuat dengan komentar-komentar positif para buyer yang puas akan kinerja antena. Waw! Akhirnya saya tertarik untuk beli.
(Maaf belum bisa menyertakan gambar antena yang saya maksud, karena masih dalam proses pengiriman)

Dan kebetulan saya belum mempunyai modem makan pesan modem sekaligus, selama ini hanya mengandalkan Samsung Galaxy Young untuk internet, berbekal fitur tethring hostpot yang tertanam di Android saya bisa menikmati dunia maya dengan jaringan EDGE, al hamdulillah.

Modem yang saya pesan adalah Huawei E220

Pilih modem ini sebab:
1. Huawei, Vendor modem yang paling terkenal tangguh serta tahan panas.
2. Huawei E220, Modem.legendaris yang banyak di review dan diklaim modem paling stabil oleh banyak pengguna internet baik di forum maupun para blogger.
3. Garansi 12 bulan.
4. Paling unik dari penjual dia orang yang sama saya beli antena. Tak sungkan-sungkan membantu saya mencarikan modem type ini, padahal saat itu dia tak memiliki stok modem jenis ini.
Beberapa merek sudah tersedia seperti Huawei E270, Sierra bla... bla... Dari merek yang disebutkan saya belum menjumpai komentar/ review yang secara independen mengungkapkan kestabilannya, yah semacam testimoni pengguna yang mengungkapkan kehandalan modem. Nah setelah dapat, penjual saya mintakan menguji coba mana antara E220 dengan E270 yang paling stabil dan ok. Hasilnya saat pengujian singkat E220 lebih baik, dan E270 agak susah mendapat kestabilan jaringan. Dari situ jelas, saya langsung pesan dan dipaketkan ke alamat kerumah, sekarang masih dalam proses. Semoga cepat sampai, amiin.
5. Point yang jadi standar saya juga termasuk modem support linux terutama openSUSE, sekaligus plug and play, jadi saya ngga mau repot-repot menghadapi modem baru.

Dalam tulisan ini dari awal sampai akhir belum saya sebutkan siapa penjual antenanya dan bagaimana spesifik barangnya, mohon maaf karena masih dalam proses pengiriman, jika barang benar-benar yahud, saya akan tulis lagi dalam tulisan lain akan segala ketentuannya.


posted from Bloggeroid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Wvdial di Linux Semua distro (XL, Telkomsel, Axis dan 3)

Wvidial adalah aplikasi yang menggunakan CLI untuk menghubungkan modem dengan internet, sampai saat ini masih menjadi aplikasi favorit pengguna sistem operasi Linux besed sebagai senjata onlinenya. Banyak kelebihannya: Mudah, agak simpel, run with CLI dan pastinya ringan. Dan kekurangannya itu lho, bagi pemula cara itu dianggap njelimet. Tak apa, asal bisa konek modemnya dan bisa digunakan untuk online sudah senang rasanya. Di windows lebih susah sebenarnya, karena harus install driver ini dan itu. Sedangkan di Linux tanpa driver, modem bisa jalan (dengan sedikit konfigurasi, dan perlu sedikit trik untuk sebagian modem yang belum support) Well, wvdial pokoknya mudah jika tau cara menggunakannya, bagaimana? Ikuti tutorial saya berikut: Install Pada dasarnya, hampir semua distro sudah tersedia wvdial secara default, tapi ada pula sebagian kecil yang sistemnya belum di tambahkan wvdial, jadi kita perlu install manual Debian/Ubuntu besed: $ sudo apt-get install wvdi

Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 2: OpenSUSE (UPDATE!)

Al Hamdulillah, masih diberi kesempatan Allah untuk menulis artikel ini, artikel yang sangat penting menurut saya . Mengapa? Karena saya tahu, sebenarnya banyak teman-teman yang ingin belajar atau beri'tikad baik menghilangkan kebiasaan membajak (Windows beserta softwarenya) dengan menggunakan Linux. Mereka ingin belajar namun masih ada banyak kendalanya, contoh paling mudah adalah kendala dalam memilih distro Linux yang cocok dan pas untuk mereka, ini mengingat ada banyak sekali distro Linux dengan berbagai variasinya, hingga para pemula bingung. Wal Hamdulillah setelah kemarin menulis Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 1 dan mendapat apresiasi yang baik dari teman-teman. Kali ini saya ingin menulis tema yang sama bagian 2. Saya mantap memilih distro OpenSUSE, tentunya dengan berdasarkan beberapa timbangan dan sudah langsung mencoba. Well, saya menggunakannya baru kisaran 1 bulan, ini menarik karena begitu mencoba langsung kerasan menggunakan ini dan memilih

Panduan Instalasi OpenSUSE 13.1 "Bottle"

Al Hamdulillah wa Syukur Ilallah, kami masih diberi kesempatan oleh Allah menulis catatan sederhana ini, tak ada hal yang diharapkan dari tulisan ini melainkan semoga bermanfaat. Ada sebuah ujuaran, entah sabda Nabi tau kata bijak salafush-shalih, "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya". Instalasi OpenSUSE telah meluncurkan distro versi barunya 13.1, postingan ini kita bahas cara instalasinya. Para sahabat yang hedak installlasi OpenSUSE dualboot dengan OS lain sebaiknya terlebih dahulu menyiapkan dahulu partisi baru. Partisi yang saya sarankan: A. Bila RAM kita dibawah 2 GB, maka buatlah 3 partisi, dengan rincian: 1. Untuk System ( / ) dengan format xfs (dengan xfs saya rasakan laptop saya lebih adem). 2. Untuk Swap. 3. Untuk Home ( /home ) dengan format ext 4 <== Supaya bila terjadi musibah yang. mengharuskan kita melakukan install ulang, data-data kita tak turut lenyap terhapus. B. Bila RAM diatas 2 GB buatlah 2 partisi t