Langsung ke konten utama

Mari Upgrade Kernel Linux Ubuntu! (semua versi kernel)

Kembali lagi sobat, ke tutorial selanjutnya. yaitu mengupgrade/update kernel pada ubuntu kita.

Meskipun hal itu tidak terlalu dianjurkan, karena meskipun kernel terbaru rilis dengan berbagai perubahan dan penambahan fitur khususnya masalah deteksi hardware pada PC/notebook kita, namun belum tentu perubahan pada kernel terbaru menjanjikan kesempurnaan pada PC/notebook yang kita gunakan, bisa jadi malah kernel terdahulu lebih baik dan cocok buat hardware yang kita miliki. Namun jangan takut, tentunya secara umum dan realitanya update kernel lebih menyetabilkan sistem terutama pada autodetect terhadap hardware.

Upgrade/update kernel tidak sulit, dan ada beberapa pilihan cara yang bisa kita pilih, bebas! ada yang cepat dan simple ada pula yang mudah  tapi agak memakan waktu, yaitu mengkompile sendiri kernel linux.
http://ubuntu-indonesia.com
nah sobat, saya coba sajikan salah satu cara diatas untuk pengguna ubuntu. saya pilih cara upgrade/update kernel yang manual, karena selain mudah juga lebih aman. memang bagi yang belum pernah mencoba upgrade kernel akan lebih memilih yang fast n simple. sekitar sebulan lalu saya pernah mencoba trik ini:

http://smilepedia.blogspot.com/2013/01/cara-instal-dan-upgrade-kernel-linux-ke.html

namun ketika reboot, terjadi banyak masalah. waktu itu saya benar2 belum pernah mengupgrade bahkan menggunakan linux belum lebih dari sebulan. akhirnya saya insall ulang notebook saya. beberapa kali lagi saya coba kembali update kernel dengan cara manual, tidak terlalu sulit!

NB: Bagi sobat pengguna AMD yang sebelumnya install driver VGA AMD catalyst, lebih baik tidak mengganti Kernel yang sudah ada, karena akan terjadi berbagai masalah. atau meromove Driver AMD, silahkan baca tulisan ini Menghapus Driver ATI Dengan Baik di Ubuntu Linux 12.04 di blog Kang Pupil salah seorang mastah di Ubuntu-Indonesia.com juga bila sudah terinstall Virtualbox lebih baik di remove dulu, setelah sukses upgrade kernel virtual box bisa di reinstall, tapi pengalaman pribadi saya, notebook saya terinstall oracle vm Virtualbox tapi tak terjadi masalah apa2, tapi namanya jaga2 silahkan remove dulu.

oke sobat, langsung ke tutorial:

1. buka http://kernel.ubuntu.com/~kernel-ppa/mainline/ Pilih versi yang sobat minati: misal saya pilih kernel v.3.7.5-raring buka folder itu, lalu download semua paket sesuai hardware sobat, nah karena saya menggunakan ubuntu 64bit amd. maka paket2 yang saya download adalah:
a. linux-headers-3.7.5-030705-generic_3.7.5-030705.201301280206_amd64.deb
b. linux-headers-3.7.5-030705_3.7.5-030705.201301280206_all.deb
c. linux-image-3.7.5-030705-generic_3.7.5-030705.201301280206_amd64.deb
d. linux-image-extra-3.7.5-030705-generic_3.7.5-030705.201301280206_amd64.deb

 2. Selesai download, masukkan semua dalam satu folder baru, misal saya bikin folder Kernel3.7.5 di home/Kernel3.7.5

3. buka terminal Alt +Ctrl + T buka perintah: cd ~/Kernel3.7.5
4. lalu ketik lagi perintah: sudo dpkg -i *.deb

tunggu... begitu selesai reboot PC/notebook. rasakan perbedaannya kalo ternyata ada error hapus kernel anda dan kembali ke kernal sebelumnya yang lebih cocok dan sesuai dengan hardware, tapi insya allah versi terbaru lebih semoth dan banyak perbaikan.



















































































































































































Komentar

  1. kok tidak ada gambarnya kak

    BalasHapus
  2. Bagus sekalli artikel nya sangat membantu untuk belajar, baca juga artikel seputar tips-tips linux di sini

    http://linux.blog.gunadarma.ac.id/

    BalasHapus

Posting Komentar

Mari bijak dalam berkomentar, mengkritik dan memberi masukan itu menandakan kita mengerti apa yang ada pada tulisan ini, terimakasih.
Mari mencerdaskan bangsa ini.

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Wvdial di Linux Semua distro (XL, Telkomsel, Axis dan 3)

Wvidial adalah aplikasi yang menggunakan CLI untuk menghubungkan modem dengan internet, sampai saat ini masih menjadi aplikasi favorit pengguna sistem operasi Linux besed sebagai senjata onlinenya. Banyak kelebihannya: Mudah, agak simpel, run with CLI dan pastinya ringan. Dan kekurangannya itu lho, bagi pemula cara itu dianggap njelimet. Tak apa, asal bisa konek modemnya dan bisa digunakan untuk online sudah senang rasanya. Di windows lebih susah sebenarnya, karena harus install driver ini dan itu. Sedangkan di Linux tanpa driver, modem bisa jalan (dengan sedikit konfigurasi, dan perlu sedikit trik untuk sebagian modem yang belum support) Well, wvdial pokoknya mudah jika tau cara menggunakannya, bagaimana? Ikuti tutorial saya berikut: Install Pada dasarnya, hampir semua distro sudah tersedia wvdial secara default, tapi ada pula sebagian kecil yang sistemnya belum di tambahkan wvdial, jadi kita perlu install manual Debian/Ubuntu besed: $ sudo apt-get install wvdi

Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 2: OpenSUSE (UPDATE!)

Al Hamdulillah, masih diberi kesempatan Allah untuk menulis artikel ini, artikel yang sangat penting menurut saya . Mengapa? Karena saya tahu, sebenarnya banyak teman-teman yang ingin belajar atau beri'tikad baik menghilangkan kebiasaan membajak (Windows beserta softwarenya) dengan menggunakan Linux. Mereka ingin belajar namun masih ada banyak kendalanya, contoh paling mudah adalah kendala dalam memilih distro Linux yang cocok dan pas untuk mereka, ini mengingat ada banyak sekali distro Linux dengan berbagai variasinya, hingga para pemula bingung. Wal Hamdulillah setelah kemarin menulis Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 1 dan mendapat apresiasi yang baik dari teman-teman. Kali ini saya ingin menulis tema yang sama bagian 2. Saya mantap memilih distro OpenSUSE, tentunya dengan berdasarkan beberapa timbangan dan sudah langsung mencoba. Well, saya menggunakannya baru kisaran 1 bulan, ini menarik karena begitu mencoba langsung kerasan menggunakan ini dan memilih

Cara mengganti Repository OpenSUSE Menjadi Repository Lokal (Update 22-11-2013)

Assalamu'alaikum sobat muslim, terimakasih atas kunjungannya semoga apa yang saya tulis ini memberi wawasan dan manfaat bagi teman-teman yang belum tahu. Tutorial ini hanya sebagai pelengkap yang sudah ada dan untuk memperbanyak totorial OpenSUSE hingga teman-teman tak kesulitan mencarinya di search engine seperti Google.com Sebenarnya mengganti repository default OpenSUSE ke Repository lokal tidaklah rumit, bisa kita lakukan menggunakan terminal (manual) Maupun YaST (GUI mode), kedua-duanya sama mudah dan simpel. Daftar Repository lokal pilihan saya. Sebelum kita mengganti repo default OpenSUSE ke repo lokal, perlu kiranya kita memperhatikan mana kiranya yang memiliki kecepatan download paling pesat, nah disini saya hanya memilih 3 Repo yang tercepat menurut saya pribadi, tak ada bukti nyata yang bisa saya paparkan disini, namun saya memilih hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan pengakuan teman-teman, semoga bermanfaat.