Hari ini entah kenapa kok saya
terobsesi sekali mau install Arch Linux di Notebook saya, entah
kenapa, tapi itulah yang terjadi, dan mestinya akan terjadi juga pada
para user linux yang lain, menimba pengalaman demi pengalaman belajar
dan belajar, Linux memang meiliki daya tarik dan membuat penasaran,
baru 2 bulanan saya mencoba linux,
pertama kali mendaratkan pilihan ke Ubuntu Desktop, kala itu Ubuntu
sangat menjadi daya tarik saya migrasi dari Windows OS, yah banyak
hal mengapa saya ingin pergi dari windows, meskipun windows saya
genue Asli, karena merupakan bawaan dari notebook HP Pavilion
dm1-4000 yang saya beli, dari awal beli tentu saja bukan windowsnya
yang jadi incaran karena saya sudah berniat untuk mnginstall Linux
dalam device ini.
Singkatnya dari Ubuntu yang memediasi
saya belajar tentang linux, sebuah kernel yang mengagumkan, karena
darinya lahir ratusan Operating System yang handal dan hebat hebat,
dan semua itu gratis... banyak membaca dan mengalami berbagai hal
susah senang menggunakan Linux, berinteraksi dengan para user linux
yang sangat banyak, dan kepedulian mereka membuat saya betah
menggunakan linux, saya pikir, user dan para geek linux adalah orang
yang sok dan pelit ilmu. Eh, itu hanyalah pikiran kuno yang tak akan
di jumpai pengguna Linux, siapapun akan di terima dengan lapang dan
terbuka, saya yakin jika sobat punya sedikit waktu berinteraksi
dengan user linux baik di indonesia maupun dunia, mereka tidak autis,
datang saja kekanal2nya di room IRC, seperti #ubuntu-indonesia yang
merupakan kanal Linux teraktif SeIndonesia... atau kanal2 yang lain.
Baik sobat, dalam tulisan ini saya
tidak akan membagikan tutorial bagaimana menginstall ArchLInux di
notebook yang saya miliki, tapi saya janji insya Allah akan saya
tulis di postingan yang lain, turut beserta ebook-ebook panduan
instalasi, penggunaan dan hal-hal berkenaan tentang Arch yang saya
dapat selama pembelajaran saya tentang Arch Linux.
Sedikit saya kemukakan pada sobat
mengapa saya tertarik dengan ArchLinux:
- Belajar adalah point utama alasan bagi saya.
- Saya ingin merasakan susahnya menggunakan Linux, tapi tidak terlampau tinggi tingkat kesusahannya, karena dibanding dengan distro semacam Slacware dan Gentoo, tentu Arch lebih mudah, apalagi masalah instalasi software, Arch hanya perlu mengkompile binary2 sedang Slackwate harus mengkompile Souce Codenya langsung, itu sangat berat bagi saya yang awam dan baru 2 bulan menggunakan Linux.
- ArchLinux cukup besar. Dengan komunitas yang cukup sangat ramai, terlihat di kanal IRC, #archlinux sebanding dengan ramainya komunitas #ubuntu, #fedora belum bisa menyaingi keduanya menurut saya, itu hanya survei saya hari ini tadi siang.
- Rowling realise, rowling release maksudnya kita tak perlu berkali2 install ulang OS kita jika hanya ingin menikmati OS yang terbaru, karena Arch Linux dibuat untuk di install cukup sekali dalam seumur hidup.
- Ingin membuktikan kesederhanaan ArchLinux
- Lain kali saya update artikel ini.
Komentar
Posting Komentar
Mari bijak dalam berkomentar, mengkritik dan memberi masukan itu menandakan kita mengerti apa yang ada pada tulisan ini, terimakasih.
Mari mencerdaskan bangsa ini.