Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Kali ini saya ingin menulikan kecemburuan saya terhadap komunitas-komunitas linux yang aktif di seluruh indonesia. Saya.cemburu pada mereka karena melihat situasi pegiat Linux di daerah Riau tidak saya temui, bukannya tidak ada tapi komunitas mereka bagai rumah kosong tak berpenghuni lagi.
Blog-blog yang mengatas namakan Komunitas Riau membuat saya tak puas, ada sih keinginan hati untuk bisa berkumpul walau sekedar melalui kanal irc atau berkumpul dalam sub2 forum linux Indonesia yang sudah besar dan ramai.
Saya cemburu semisal ada komunitas Jambi yang mereka sudah ada yang masuk jadi bagian developer Blankon OS dan lain sebagainya, semoga ini menjadi wacana bagaimana Riau memulai dengan Linux perkembangan teknologinya, agar negri semakin.berbarokah, dan rakyat bisa menggunakan barang yang halal dalam kehidupannya serta yakin Linux pasti akan memintarkan rakyat ini dengan berbagai fitur dan kelebihannya.
Sekian dari saya, salam dari anak INHU, Lubuk Batu Jaya, Air Putih.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sebuah posting yang sungguh menyiratkan isi hatimu, kang.
BalasHapusKita punya banyak sisi kesamaan. Kecemburuan akang dapat dengan mudah saya pahami. Saya juga memiliki perasaan serupa kepada banyak komunitas Indonesia. Saya akhirnya lebih menyukai dan hanya menyukai komunitas terpusat macam FUI, karena gampang dirawat dan ramai. Itu sangat menghemat biaya, cepat support-nya, dan orangnya enak diajak ngomong kayak akang ini :)
Bukan Linux yang akan memintarkan, tetapi kita sendiri yang belajar. Tenang, rakyat Indonesia itu butuh "basic". Kita harus jadi bagian yang memberikan dan menyokong "basic" itu. Perlahan-lahan, karena hanya ini cara yang cocok untuk orang Indonesia.
Sedikit dari yang paling sedikit.