Langsung ke konten utama

Bercerita Tentang Webhosting

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Apakabar sahabat semua...? Semoga tetap sehat dan makmur dalam lindungan Allah.

Beberapa hari ini Alakulihal dibingungkan dengan berbagai masalah webhosting. Coba sana-sini dan tidak ada yang memuaskan. Yah, karena yang saya cari selama ini semua adalah yang berharga miring. Rupanya istilah "Ada uang ada rupa" beli hosting murah jangan diharap dapet yang bagus. Huft...

Sebelumnya mohon maaf jika dalam tulisan ini terlalu hot ya... saya cerita pengalaman ini secara terbuka, nggak ada unsur SARA, politik, atau penulis bayaran untuk menjatuhkan suatu provider.

Saya mulai petualangan saya hampir setaun lalu menggunakan Masterweb.com, kenapa dulu saya pilih ini? Karena saya dapet di google bahwa provider nomer satu di Indonesia adalah Masterweb, ternyata itu hanya omong kosong.  Saya pilih hosting IIX yang menggunakan Spanel, dari awal ketika konfigurasi wordpress dimulai install berbagai plugin server bermasalah, ketika saya tanya ternyata masalahnya terletak pada server IIX-nya. Maka saya beralih menggunakan server USA, dan disini mulai agak tenang. Tapi nggak lama kemudian. Blog saya kena hack nyasar. Kira-kira 3 kali saya kena hack, dan terakhir saya coba hubungi hackernya lewat fesbuk, saya tanya "Kenapa ente hack blog saya masbro?" Jawaban simpelnya bahwa dalam server ada celah keamanan.

Saya bikin tiket baru, dan pihak masterweb nggak percaya, lama-lama saya bosen juga, belum lagi tiket-tiketnya lama sekali baru dibalas. atas alasan-alasan ini akhirnya saya terbang berpetualang mencari yang lain.

Bagi kawan yang kebetulan mau cari webhosting, terserah pada anda mau pilih yang mana, tapi yang satu ini tidak rekomendded.

Ada lagi, Niagahoster yang mengklaim menggunakan server IIX yang speednya cepet. Tapi nggak juga, saya coba pertama yang paket pelajar (500 MB disk space), ketika saya pakai WP atur sana-sini, banyak sekali masalah, entah dari wordpressnya maupun servernya. Baru 2-3 hari saya mengajukan refund (Ini enaknya :D)

Anehnya saya masih penasaran dengan fitur Unlimited, yang membuat saya kepengen nyoba. Mulailah saya order Personal Unlimited cash bayar untuk 6 bulan. Saya test bagaimana performanya dibanding hosting pelajar sebelumnya yang ini lebih stabil jarang ada masalah, konfigurasi WP sukses dengan baik. Tapi tadi malam Blog saya beberapa kali mati walau hanya sekejap, saya nggak tau apa sebabnya. Mulanya sempet curiga sama koneksi internet saya, namun ketika saya coba buka website lain ternyata oke-oke saja. Dan ada lagi temen yang buka blog saya (yang belum berisi apa-apa) kata beliau load "blog ente lama banget, dari tadi cuma muter-muter aja, pakai server IIX ya?"

Saya putuskan, hosting ini saya minta refund lagi dan cari yang lain. Oh ya hampir lupa, testimoni positif saya pada layanan Niagahoster. CS-nya lumayan sigap, apalagi ada live chatnya, bisa dihubungi dengan cepat, bisa juga curhat lewat situ. Jika ada masalah akan segera dibantu. Semoga Niagahoster semakin sukses dan diperbaiki lagi berbagai masalah di servernya.

Komentar

  1. Di Niagahoster bisa akses web shell dan menggunakan tool2 dasarnya (seperti cp, mv, wget) gak mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak bisa mas, karena salah satu syarat unlimited sendiri adalah tidak boleh digunakan untuk data backup, data hosting (maksudnya tidak boleh digunakan seperti penggunaan dropbox atau semisal).

      Unlimited hanya untuk promo pasaran, jadi ga ada yang bener2 unlimited untuk hosting indonesia.

      Itu yang saya ketahui dari berbagai diskusi stelah tidak puas dengan Niagahoster.

      Hapus
  2. Pas websitenya gak bisa diakses udah ngubungin customer supportnya belum mas? Biar langsung dicek kendalanya. Biasanya kalo ada kendala langsung lapor nanti juga bakal dibenerin kok. Menurutku sekarang Niagahoster udah semakin baik dari sisi servernya. Buktinya mereka nambahin server biar performanya makin baik. Amin mas, semoga niagahoster semakin baik dan semakin baik lagi ke depannya

    BalasHapus
  3. Kalo pengalaman saya di Niagahoster agak berbeda gan. Malahan selama saya berlangganan disana jarang banget ada masalah. Website juga bisa diakses terus dan jarang banget down. Yaa semoga niagahoster bisa terus meningkatkan kualitas server maupun pelayanannya ya gan

    BalasHapus
  4. Untuk customer support emang responnya cepet gan. Dan pasti dibantu juga kalo ada apa2 sama hostingnya

    BalasHapus
  5. Untuk customer support emang responnya cepet gan. Dan pasti dibantu juga kalo ada apa2 sama hostingnya

    BalasHapus
  6. Amin gan. Semoga niagahoster bisa makin maju ke depannya. Sampai saat ini aku puas tapi tentu tetep berharap bisa semakin baik lagi ke depannya

    BalasHapus

Posting Komentar

Mari bijak dalam berkomentar, mengkritik dan memberi masukan itu menandakan kita mengerti apa yang ada pada tulisan ini, terimakasih.
Mari mencerdaskan bangsa ini.

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Wvdial di Linux Semua distro (XL, Telkomsel, Axis dan 3)

Wvidial adalah aplikasi yang menggunakan CLI untuk menghubungkan modem dengan internet, sampai saat ini masih menjadi aplikasi favorit pengguna sistem operasi Linux besed sebagai senjata onlinenya. Banyak kelebihannya: Mudah, agak simpel, run with CLI dan pastinya ringan. Dan kekurangannya itu lho, bagi pemula cara itu dianggap njelimet. Tak apa, asal bisa konek modemnya dan bisa digunakan untuk online sudah senang rasanya. Di windows lebih susah sebenarnya, karena harus install driver ini dan itu. Sedangkan di Linux tanpa driver, modem bisa jalan (dengan sedikit konfigurasi, dan perlu sedikit trik untuk sebagian modem yang belum support) Well, wvdial pokoknya mudah jika tau cara menggunakannya, bagaimana? Ikuti tutorial saya berikut: Install Pada dasarnya, hampir semua distro sudah tersedia wvdial secara default, tapi ada pula sebagian kecil yang sistemnya belum di tambahkan wvdial, jadi kita perlu install manual Debian/Ubuntu besed: $ sudo apt-get install wvdi

Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 2: OpenSUSE (UPDATE!)

Al Hamdulillah, masih diberi kesempatan Allah untuk menulis artikel ini, artikel yang sangat penting menurut saya . Mengapa? Karena saya tahu, sebenarnya banyak teman-teman yang ingin belajar atau beri'tikad baik menghilangkan kebiasaan membajak (Windows beserta softwarenya) dengan menggunakan Linux. Mereka ingin belajar namun masih ada banyak kendalanya, contoh paling mudah adalah kendala dalam memilih distro Linux yang cocok dan pas untuk mereka, ini mengingat ada banyak sekali distro Linux dengan berbagai variasinya, hingga para pemula bingung. Wal Hamdulillah setelah kemarin menulis Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 1 dan mendapat apresiasi yang baik dari teman-teman. Kali ini saya ingin menulis tema yang sama bagian 2. Saya mantap memilih distro OpenSUSE, tentunya dengan berdasarkan beberapa timbangan dan sudah langsung mencoba. Well, saya menggunakannya baru kisaran 1 bulan, ini menarik karena begitu mencoba langsung kerasan menggunakan ini dan memilih

Cara mengganti Repository OpenSUSE Menjadi Repository Lokal (Update 22-11-2013)

Assalamu'alaikum sobat muslim, terimakasih atas kunjungannya semoga apa yang saya tulis ini memberi wawasan dan manfaat bagi teman-teman yang belum tahu. Tutorial ini hanya sebagai pelengkap yang sudah ada dan untuk memperbanyak totorial OpenSUSE hingga teman-teman tak kesulitan mencarinya di search engine seperti Google.com Sebenarnya mengganti repository default OpenSUSE ke Repository lokal tidaklah rumit, bisa kita lakukan menggunakan terminal (manual) Maupun YaST (GUI mode), kedua-duanya sama mudah dan simpel. Daftar Repository lokal pilihan saya. Sebelum kita mengganti repo default OpenSUSE ke repo lokal, perlu kiranya kita memperhatikan mana kiranya yang memiliki kecepatan download paling pesat, nah disini saya hanya memilih 3 Repo yang tercepat menurut saya pribadi, tak ada bukti nyata yang bisa saya paparkan disini, namun saya memilih hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan pengakuan teman-teman, semoga bermanfaat.