Langsung ke konten utama

Stearming Redio Kajian Keislaman Dengan VLC

Assalamu'alaikum sobat linuxer... Kembali lagi bersama tim Alakulihalblog. Kali ini kami ingin menyajikan selingan yang lebih bermanfaat dan insya Allah berbarokah.

Seakan-akan kalau sudah di depan layar komputer/ laptop plus tersambung internet, kita memasuki dunia baru yang kita betah berjam-jam didunia ini. Eh sahabat, tapi didunia itu kita nggak boleh lupa sama sang Pencipta. Nah biar petualangan kita lebih berbarokah, sambil didepan komputer kita dengerin pengajian dengan cara stearming radio islam.

Tips kali ini kita coba stearming radio menggunakan VLC, plus bikin file yang khusus dibuka menggunakan VLC.

1. Siapkan linknya. Setiap radio stearming pasti mempunyai link yang bisa diakses untuk didengar melalui berbagai media,

Sebagai contoh, radio Rodja: http://live.radiorodja.com:80 radio dan Hiz Fm: http://rdsfmsolo.indostreaming.com:8770 link-link seperti ini bisa dibuka dengan VLC, Amarok (bawaan KDE), Rythmbox (bawaan Gnome/Unity) dan lainnya. Di sini kita pakai VLC, namun menggunakan link itu di vlc kurang portable, kita masih menggunakan cara manual untuk membukanya.

2. Agar lebih portable disini saya siapkan codenya yang kita ubah-ubah linknya.


a. http://rdsfmsolo.indostreaming.com:8770/ adalah linknya
b. Radio Dakwah Syari'ah adalah keterangannya.



Simpang dengan format .xspf contoh Hiz.xspf atau Rodja.xspf

3. Setelah jadi, klik dua kali, jika defaultnya masih terbuka dengan editor, ganti settingan open withnya ke VLC.

Selanjutnya tak perlu pusing-pusing stearming secara manual. Lanjutkan petualangan kita dengan berkah...

Nb: Script saya dapatkan dari Rodja FM.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Wvdial di Linux Semua distro (XL, Telkomsel, Axis dan 3)

Wvidial adalah aplikasi yang menggunakan CLI untuk menghubungkan modem dengan internet, sampai saat ini masih menjadi aplikasi favorit pengguna sistem operasi Linux besed sebagai senjata onlinenya. Banyak kelebihannya: Mudah, agak simpel, run with CLI dan pastinya ringan. Dan kekurangannya itu lho, bagi pemula cara itu dianggap njelimet. Tak apa, asal bisa konek modemnya dan bisa digunakan untuk online sudah senang rasanya. Di windows lebih susah sebenarnya, karena harus install driver ini dan itu. Sedangkan di Linux tanpa driver, modem bisa jalan (dengan sedikit konfigurasi, dan perlu sedikit trik untuk sebagian modem yang belum support) Well, wvdial pokoknya mudah jika tau cara menggunakannya, bagaimana? Ikuti tutorial saya berikut: Install Pada dasarnya, hampir semua distro sudah tersedia wvdial secara default, tapi ada pula sebagian kecil yang sistemnya belum di tambahkan wvdial, jadi kita perlu install manual Debian/Ubuntu besed: $ sudo apt-get install wvdi

Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 2: OpenSUSE (UPDATE!)

Al Hamdulillah, masih diberi kesempatan Allah untuk menulis artikel ini, artikel yang sangat penting menurut saya . Mengapa? Karena saya tahu, sebenarnya banyak teman-teman yang ingin belajar atau beri'tikad baik menghilangkan kebiasaan membajak (Windows beserta softwarenya) dengan menggunakan Linux. Mereka ingin belajar namun masih ada banyak kendalanya, contoh paling mudah adalah kendala dalam memilih distro Linux yang cocok dan pas untuk mereka, ini mengingat ada banyak sekali distro Linux dengan berbagai variasinya, hingga para pemula bingung. Wal Hamdulillah setelah kemarin menulis Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 1 dan mendapat apresiasi yang baik dari teman-teman. Kali ini saya ingin menulis tema yang sama bagian 2. Saya mantap memilih distro OpenSUSE, tentunya dengan berdasarkan beberapa timbangan dan sudah langsung mencoba. Well, saya menggunakannya baru kisaran 1 bulan, ini menarik karena begitu mencoba langsung kerasan menggunakan ini dan memilih

Cara mengganti Repository OpenSUSE Menjadi Repository Lokal (Update 22-11-2013)

Assalamu'alaikum sobat muslim, terimakasih atas kunjungannya semoga apa yang saya tulis ini memberi wawasan dan manfaat bagi teman-teman yang belum tahu. Tutorial ini hanya sebagai pelengkap yang sudah ada dan untuk memperbanyak totorial OpenSUSE hingga teman-teman tak kesulitan mencarinya di search engine seperti Google.com Sebenarnya mengganti repository default OpenSUSE ke Repository lokal tidaklah rumit, bisa kita lakukan menggunakan terminal (manual) Maupun YaST (GUI mode), kedua-duanya sama mudah dan simpel. Daftar Repository lokal pilihan saya. Sebelum kita mengganti repo default OpenSUSE ke repo lokal, perlu kiranya kita memperhatikan mana kiranya yang memiliki kecepatan download paling pesat, nah disini saya hanya memilih 3 Repo yang tercepat menurut saya pribadi, tak ada bukti nyata yang bisa saya paparkan disini, namun saya memilih hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan pengakuan teman-teman, semoga bermanfaat.