Langsung ke konten utama

Mengaktifkan Efek Transparan Pada LXDE dan OpenBox


Assalamualaikum Marahmatullahi Wabarakatuh… apa kabar sobat? Semoga tetap dalam perlindungan Allah.
 Hari ini al hamdulillah di beri kuasa oleh Allah untuk menulis sedikit tutorial sederhana. Namun waktu itu sempat membuat saya bingung, ketika saya install LXDE dalam Ubuntu ada beberapa hal yang terasa tidak nyaman, paling utamanya adalah tidak adanya efek transparasi, sehingga ketika ada notifikasi ubuntu, conky dan cairo-dock latar belakangnya berwarna hitam. Sangat tidak nyaman bagi saya. Contoh gambar berikut:
LXDE default belum mendukung efek transparan.


Coba gimana menurut sobat? Ah, jelek nian bukan? Itu tampilan di LXDE, di openbox pun tampilannya tak jauh berbeda.
Nah saya keliling di dumay, silaturrahim dari blog ke blog, dari forum ke forum, akhirnya dapat beberapa hal yang bermanfaat, diantaranya adalah mengaktifkan efek transparan di LXDE dan openbox.
Ok, to the point caranya:
A. Transparasi LXDE:
Karena LXDE dan Openbox berbeda, caranya pun berbeda.
  1. buka terminal (Ctrl + Alt + T)
  2. install xcompmgr:
    $ sudo apt-get install xcompmgr
  3. $ gksudo leafpad /etc/xdg/lxsession/LXDE/autostart
  4. Nah di leafpad editor itu kita tambahkan @xcompgmr
    5. Silahkan logout, lihat kembali masuk ke LXDE dan lihat hasilnya, apakah background hitam pada notifikasi, conky, cairo-dock dan lainnya masih ada? Saya yakin tidak.
B. Transparasi pada Openbox:
  1. Jujur, di openbox agak sulit saya cari triknya agar bisa transparasi meskipun caranya sama, yaitu dengan menjalankan Xcompgmr pada autostart, namun saya yang masih awam belum mengerti cara menambahkan xcompgmr pada autostart. Ok langsung kita masuk Terminal (Crtl + Alt + T).
  2. Jika belum terinstall xcompgmr, silahkan diinstall dulu, $ sudo apt-get install xcompgmr
  3. Masuk ke folder Home, lalu tekan Ctrl + H, untuk memperlihatkan file dan folder yang tersembunyi. Lalu kita cari folder ==>> .config/openbox/ nah disitu kita bikin dokumen baru dengan ==>> klik kanan ==>> Create New ==>> Blank file ==>> beri nama “autostart” tanpa tanda petik.
  4. Lalu kita tambahkan ==>> xcompmgr &
    Atau juga dengan cara seperti ini:
    Ketikkan dalam Terminal $ gksu leafpad /etc/xdg/openbox/autostart  lalu tambahkan codenya: xcompmgr & pada bagian akhir.
    Lalu silahkan logout, dan rasakan hasilnya, semoga sobat berhasil.
    Al Hasil, contoh desktop LXDE saya seperti ini:
    LXDE di Ubuntu 12.04 dengan transparasi Xcompmgr


Komentar

  1. Kurang besar skrinsot terakhirnya. Harus berani kasih besar, soalnya akang bicara masalah GUI.

    Akang sudah mencoba Openbox, rupanya :) menurut saya sangar itu Openbox. Cantik kalau bisa ngopreknya.

    Dan baru ini saya lihat ada LXDE bisa transparan. Nah, kalau akang bisa nyekrip seperti ini, akang bakal bisa membuat GUI dari skrip akang. Sehingga pengguna akhir cukup klik dan jadi langsung hasilnya skrinsot terakhir.

    Hanya saran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Screenshotnya sudah besarkan, sebesar ukuran layar notebook yang saya gunakan :D.
      memang thumbnailnya kecil. agar tidak terlalu berat dibuka oleh para fakit bandwit seperti saya :).

      Hapus
  2. ternyata gak perlu compiz ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Compiz cuma buat hobi aja mas, apalagi yang punya spek komputer kelas menengah keatas. Kalau cuma kelas intel Atom ah meding ga usah kalo saya mah.

      Hapus

Posting Komentar

Mari bijak dalam berkomentar, mengkritik dan memberi masukan itu menandakan kita mengerti apa yang ada pada tulisan ini, terimakasih.
Mari mencerdaskan bangsa ini.

Postingan populer dari blog ini

Panduan Instalasi OpenSUSE 13.1 "Bottle"

Al Hamdulillah wa Syukur Ilallah, kami masih diberi kesempatan oleh Allah menulis catatan sederhana ini, tak ada hal yang diharapkan dari tulisan ini melainkan semoga bermanfaat. Ada sebuah ujuaran, entah sabda Nabi tau kata bijak salafush-shalih, "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya". Instalasi OpenSUSE telah meluncurkan distro versi barunya 13.1, postingan ini kita bahas cara instalasinya. Para sahabat yang hedak installlasi OpenSUSE dualboot dengan OS lain sebaiknya terlebih dahulu menyiapkan dahulu partisi baru. Partisi yang saya sarankan: A. Bila RAM kita dibawah 2 GB, maka buatlah 3 partisi, dengan rincian: 1. Untuk System ( / ) dengan format xfs (dengan xfs saya rasakan laptop saya lebih adem). 2. Untuk Swap. 3. Untuk Home ( /home ) dengan format ext 4 <== Supaya bila terjadi musibah yang. mengharuskan kita melakukan install ulang, data-data kita tak turut lenyap terhapus. B. Bila RAM diatas 2 GB buatlah 2 partisi t...

Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 2: OpenSUSE (UPDATE!)

Al Hamdulillah, masih diberi kesempatan Allah untuk menulis artikel ini, artikel yang sangat penting menurut saya . Mengapa? Karena saya tahu, sebenarnya banyak teman-teman yang ingin belajar atau beri'tikad baik menghilangkan kebiasaan membajak (Windows beserta softwarenya) dengan menggunakan Linux. Mereka ingin belajar namun masih ada banyak kendalanya, contoh paling mudah adalah kendala dalam memilih distro Linux yang cocok dan pas untuk mereka, ini mengingat ada banyak sekali distro Linux dengan berbagai variasinya, hingga para pemula bingung. Wal Hamdulillah setelah kemarin menulis Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 1 dan mendapat apresiasi yang baik dari teman-teman. Kali ini saya ingin menulis tema yang sama bagian 2. Saya mantap memilih distro OpenSUSE, tentunya dengan berdasarkan beberapa timbangan dan sudah langsung mencoba. Well, saya menggunakannya baru kisaran 1 bulan, ini menarik karena begitu mencoba langsung kerasan menggunakan ini dan memilih...

Literasi Dini Sukses Bikin Anak Akrab Dengan Buku

  Ini adalah catatan saya dan istri, yang menjadi orang tua di era milenial. Sebagai orang tua di era modern, yang pola didiknya sudah jauh berbeda dengan saat kami kecil dulu era tahun 90-an, tentunya kami tidak bisa copy-paste bagaimana dahulu kami dididik, kemudian kami terapkan ke anak kami. Ada perubahan besar sejak hadirnya Internet dan smartphone, literasi semakin meningkat, dan kesempatan bagi pemuda dewasa seumuran kami lebih mudah mendapat wawasan, bagaimana mengasuh anak yang baik dan tepat. Istri saya yang lebih melek soal persiapan pendidikan anak bahkan sejak pra kelahiran sudah mengikuti berbagai seminar online, grup-grup edukasi saat hamil hingga saat ini Shofia putri kami berumur 1.5 tahun. Salah satu narasumber yang direkomendasikan istri saya untuk para ibu-ibu sekalian adalah seminar/ kajian dari Dra Euis Sufi Jatiningsih, seorang penggagas “Pendidikan Janin Mengenalkan Al Qur’an Sejak dlm Kandungan” Lebih lengkap disni: https://hamam.id/1852/literasi-dini-sukse...