Langsung ke konten utama

Postingan

Wisata Danau Kembar Kelesa Indragiri Hulu hamam.id

B elum lama ini, terbukalah sebuah tempat wisata baru Danau Biru Kembar Kelesa, yang sesuai tempatnya terdapat dua bagian perairan dan airnya terbentang ini berwarna hijau atau biru. di blog Hamam.id saya penulis pengalaman saya tentang berlibur di Danau Biru Kembar Kelesa Menurut warga setempat, asal muasal danau ini adalah sebuah tempat tambang batu bara yang ditinggalkan sebuah PT karena bangkrut, penggalian cukup dalam mencapai hingga 70 meter, begitu ditinggalkan entah bagaimana kubangan bekas galian ini bisa dimanfaatkan menjadi wisata yang indah dan menjadi tempat baru bagi habitat air tawar. Belum satu tahun dari artikel ini ditulis 13 Februari 2021, tempat wisata ini menyita banyak perhatian, dari penghobi traveling atau sekedar warga penikmat wisata. Berdasar informasi yang saya gali dari warga setempat, danau Kelesa baru buka Ramadhan tahun lalu, dan memiliki banyak pengunjung. Kamu mungkin pesimis ketika melihat track yang harus dilalui menuju TeKaPe, tapi percayalah semua

Pengumuman, alakulihal blog pindah web dan domain

Assalamualaikum hai, terima kasih sudah berkunjung. Saya ingin menyampaikan mengenai blog ini sudah lama tidak diisi konten lagi, hal ini disebabkan karena saya sudah pindah ke blog wordpress dengan domain https://abehana.com untuk artikel-artikel seperti Linux, berita, tips dant trik.  Demikian apa yang saya sampaikan mohon dimengerti dan dimaklumi ya, dan sebelumnya saya mohon maaf pada teman-teman yang pertanyaannya tidak saya jawab dan merasa diabaikan.

Deepin Linux: Desktop Tercantik Tiada Duanya

Ini kali ke limanya temen saya berganti distro. Maklum, dia lagi gandrung-gandrungnya berlayar di lautan distro Linux. Sebagai konsultan sekaligus teknisi baginya, saya sih seneng-seneng aja apalagi temen saya ini cukup mandiri, bila benar-benar tidak bisa di atasinya saja dia akan bertanya. Ke lima ini dia terlihat sangat menikmatinya menggunakan  Deepin  setelah sebelumnya menggunakan Elementary dan OpenSUSE. Kebetulan saya sendiri baru kali ini menginstall Deepin baik di laptop sendiri ataupun laptop temen, rasanya kurang sreg aja sama yang berbau Cina (padahal HPnya juga cina :D). Namun begitu melihatnya batin saya "desktopnya Deepin sangat mengagumkan karena selain cantik, juga sangat mudah digunakan pemula dan lebih penting lagi stabil. Yang menjadi keluhan saya pada semua distro adalah desktopnya rentan bug, selalu ada bug; baik KDE, Gnome apalagi Unity. Karenanya desktop favorit saya adalah Xfce, setali 3 uang, selain stabil juga ringan dan cukup customizable diban

Gallery Korora, Distro Turunan Fedora

Manjaro 0.8.12 Xfce Peforma Memukau, Sistem Super Ringan

Manjaro adalah distro favorite saya kedua setelah OpenSUSE. Apa alasannya? Rolling release! Lebih user friendly  dibanding jika kita menggunakan Arch Linux, maksud rolling release adalah distro yang selalu mendapat update terbaru baik sistem maupun aplikasinya, mudahnya kita cukup menginstall sekali saja sistem operasi ke perangkat kita tanpa takut out of date, karena developer akan selalu memperbaharui sistem dan aplikasi melalui server yang telah tersedia. Jika OpenSUSE adalah pilihan yang baik buat yang irit kuota, maka Manjaro malah sebaliknya, merupakan distro yang sangat haus akan kuota merupakan pilihan yang tepat buat pengguna yang punya kuota berlebihan, apalagi jika kita menggunakan WIFI.

Cara Bikin OpenSUSE USB Live Installer

Bismillah... Apakabar sobat? Kali ini ane mau bikin thread tips sederhana yakni cara bikin live installer untuk distro OpenSUSE. Jika beberapa tutorial menyarankan membuat usb installer menggunakan imagewriter | Imagewriter for Windows | Imagewriter for Ubuntu  |. Aplikasi ini meski sangat direkomendasikan, sayangnya ada kekurangan yang menurut saya sangat mengganggu, yakni format flashdisk dan untuk mengembalikan keadaan yang semula kita harus memformat ulang melalui gparted atau aplikasi partisi Linux lainnya, jadi tidak bisa kita lakukan di Windows. Sebenarnya jika kita format melalui Windows juga bisa namun tidak  pulih100 %, besarnya volume flashdisk mengikuti besarnya ukuran file Iso yang kita extrak ke dalam flashdisk misal, besar file OpenSUSE yang terekstrak di flashdisk 1.2 GB, maka jika diformat begitu saja menggunakan Windows flashdisk yang asalnya 4 Gb akan tetap menjadi 1.2 GB.

OpenSUSE 13.2 Lebih Smooth Dengan Gnome

Layar utama: Kesannya polos Sebagaimana yang saya janjikan, postingan ini berisikan foto-foto OpenSUSE 13.2 Gnome. Berbeda dengan versi KDE, opensuse dengan desktop Gnome ternyata lebih smooth dan lebih gesit peformanya saat diuji melalui live installer. Keindahan Gnome cukup mengagumkan, meski demikian saya belum pernah jatuh cinta dengan desktop ini sejak versi 3. Alasan yang paling simpel adalah tidak efesien dan perubahannya terlalu radikal, anehnya gaya desktop ini malah diikuti microsoft melalui Windows 8 nya.