Langsung ke konten utama

Install dan Konfigurasi Slim di ArchLinux dan Manjaro

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Ada banyak hal yang menyenangkan ketika menggunakan Arch Linux (maupun Manjaro), diantaranya kita bisa menginstall dan menkonfigurasi sistem lebih mendasar, hingga sangat asik bagi orang yang hobi bermain-main dengan rasa penasarannya.

Yang jelas, try and errors sudah menjadi prinsip dan pedoman para pengguna distro Linux yang satu ini. Nah ketika kita menginstall Archlinux diantara hal yang harus terinstall pada sistem adalah display manager yang menjadi gerbang antara sistem dengan desktop enviroment (Xfce, Lxde, Unity, KDE, Gnome, Enlightment, Razor-qt dan lainnya) dan display manager itu sendiri bermacam-macam, salah satunya Slim.

1. Install:

$ sudo pacman -S slim

2. Run in boot. Jikaa sudah, aktifkan agar berjalan ketika booting perangkat komputer kita.

$ sudo systemctl enable slim

3. Creat .xinitrc config. Kemudian buka .xinitrc di folder user kita, bila belum ada kita buat sendiri.

$ nano ~/.xinitrc

A. Single Desktop Enviroment (jika kita hanya menggnunakan 1 DE)
#!/bin/sh
#
# ~/.xinitrc
#
# Executed by startx (run your window manager from here)

if [ -d /etc/X11/xinit/xinitrc.d ]; then
for f in /etc/X11/xinit/xinitrc.d/*; do
[ -x "$f" ] && . "$f"
done
unset f
fi

# exec gnome-session
# exec startkde
# exec startxfce4
# exec openbox-session
# ...or the Window Manager of your choice

Perlu diingat, hilangkan pagar pada tulisan:

# exec gnome-session
# exec startkde
# exec startxfce4
# exec openbox-session

Tergantung desktop yang kita gunakan, misal saya pakai xfce maka isinya seperti berikut:

#!/bin/sh
#
# ~/.xinitrc
#
# Executed by startx (run your window manager from here)

if [ -d /etc/X11/xinit/xinitrc.d ]; then
for f in /etc/X11/xinit/xinitrc.d/*; do
[ -x "$f" ] && . "$f"
done
unset f
fi

# exec gnome-session
# exec startkde
exec startxfce4
# exec openbox-session
# ...or the Window Manager of your choice

Atau bisa juga gunakan config yang saya ambil dari .xinitrc milik Manjaro berikut:

#!/bin/sh
#
# ~/.xinitrc
#
# Executed by startx (run your window manager from here)
#
export GTK2_RC_FILES="$HOME/.gtkrc-2.0"
DEFAULT_SESSION=xfce4-session
case $1 in
xfce) exec dbus-launch xfce4-session ;;
*) exec dbus-launch $DEFAULT_SESSION ;;
esac

4. Edit slim.conf
Pada terminal, bukalah $ sudo gedit /etc/slim.conf, lihat berikut:

#default_user simon : Jika kita hanya memiliki user home cuma 1 hilangkan tanda “#” lalu gantilah simon dengan user home kita.

#focus_password yes: Hilangkan tanda “#” jika saat login di Slim, hanya fokus menulis password saja tanpa terlihat form nama user, dengan catatan default_user sudah kita aktifkan dengan cara menghilangkan pagar.

#auto_login yes: Ini konfigurasi apakah kita ingin masuk desktop begitu menghidupkan komputer tanpa masuk ke Slim display manager untuk login, dengan catatan default_user sudah kita aktifkan.


current_theme dafault: Jika kita punya theme slim selain default bisa gunakan dengan mengubah default dengan theme yang kita miliki, letak theme berada di /usr/share/slim/themes.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Wvdial di Linux Semua distro (XL, Telkomsel, Axis dan 3)

Wvidial adalah aplikasi yang menggunakan CLI untuk menghubungkan modem dengan internet, sampai saat ini masih menjadi aplikasi favorit pengguna sistem operasi Linux besed sebagai senjata onlinenya. Banyak kelebihannya: Mudah, agak simpel, run with CLI dan pastinya ringan. Dan kekurangannya itu lho, bagi pemula cara itu dianggap njelimet. Tak apa, asal bisa konek modemnya dan bisa digunakan untuk online sudah senang rasanya. Di windows lebih susah sebenarnya, karena harus install driver ini dan itu. Sedangkan di Linux tanpa driver, modem bisa jalan (dengan sedikit konfigurasi, dan perlu sedikit trik untuk sebagian modem yang belum support) Well, wvdial pokoknya mudah jika tau cara menggunakannya, bagaimana? Ikuti tutorial saya berikut: Install Pada dasarnya, hampir semua distro sudah tersedia wvdial secara default, tapi ada pula sebagian kecil yang sistemnya belum di tambahkan wvdial, jadi kita perlu install manual Debian/Ubuntu besed: $ sudo apt-get install wvdi

Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 2: OpenSUSE (UPDATE!)

Al Hamdulillah, masih diberi kesempatan Allah untuk menulis artikel ini, artikel yang sangat penting menurut saya . Mengapa? Karena saya tahu, sebenarnya banyak teman-teman yang ingin belajar atau beri'tikad baik menghilangkan kebiasaan membajak (Windows beserta softwarenya) dengan menggunakan Linux. Mereka ingin belajar namun masih ada banyak kendalanya, contoh paling mudah adalah kendala dalam memilih distro Linux yang cocok dan pas untuk mereka, ini mengingat ada banyak sekali distro Linux dengan berbagai variasinya, hingga para pemula bingung. Wal Hamdulillah setelah kemarin menulis Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 1 dan mendapat apresiasi yang baik dari teman-teman. Kali ini saya ingin menulis tema yang sama bagian 2. Saya mantap memilih distro OpenSUSE, tentunya dengan berdasarkan beberapa timbangan dan sudah langsung mencoba. Well, saya menggunakannya baru kisaran 1 bulan, ini menarik karena begitu mencoba langsung kerasan menggunakan ini dan memilih

Cara mengganti Repository OpenSUSE Menjadi Repository Lokal (Update 22-11-2013)

Assalamu'alaikum sobat muslim, terimakasih atas kunjungannya semoga apa yang saya tulis ini memberi wawasan dan manfaat bagi teman-teman yang belum tahu. Tutorial ini hanya sebagai pelengkap yang sudah ada dan untuk memperbanyak totorial OpenSUSE hingga teman-teman tak kesulitan mencarinya di search engine seperti Google.com Sebenarnya mengganti repository default OpenSUSE ke Repository lokal tidaklah rumit, bisa kita lakukan menggunakan terminal (manual) Maupun YaST (GUI mode), kedua-duanya sama mudah dan simpel. Daftar Repository lokal pilihan saya. Sebelum kita mengganti repo default OpenSUSE ke repo lokal, perlu kiranya kita memperhatikan mana kiranya yang memiliki kecepatan download paling pesat, nah disini saya hanya memilih 3 Repo yang tercepat menurut saya pribadi, tak ada bukti nyata yang bisa saya paparkan disini, namun saya memilih hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan pengakuan teman-teman, semoga bermanfaat.