Langsung ke konten utama

Postingan

Nyicipi Kingsoft Office for Linux

Malam ini saya lagi coba menulis coretan dengan WPS atau Kingsoft Office, sebuah software office suite yang digadang-gadang akan menjadi office enterprise di Linux, saya baca itu dari forum wps.community.org yang ditulis oleh salah seorang kontributornya. Nah, tulisan ini adalah kesimpulan dari awal hingga proses pecobaan saya menggunakan Kingsoft Office 9 Alpha: Kelebihannya: GUInya cantik sangat mirip dengan Microsoft Office 2007/ 2010/ 2013 yang menggunakan muc up ribbon, sebuah fitur yang belum dimiliki libre office. Saya berharap Libre Office bertransformasi user interfacenya agar lebih baik dan cantik walaupun tak harus serupa dengan ribbon Microsoft Office. Ketika download installernya, satu hal yang bisa saya simpulkan, bahwa Kingsoft Office ini memiliki ukuran installer yang sangat kecil hanya 138 Mb untuk paket .rpm, hampir sama besarnya dengan Libre Office Suite (Writer, Calc, Impress, draw, math dan base) tapi jauh lebih kurus dibanding dengan Microsof

Catatan kecil OpenSUSE: Tidak Bisa buka YaST karena Zypper masih aktif atau sebaliknya

AlakulihalCity | Mungkin sobat lain juga pernah mengalami hal yang sama, saat kita ingin menggunakan YaST untuk update, konfigurasi repository dan software namun tidak bisa kemudian muncul warning semacam ini (lskjfsldjfsdalsdjfls jsjdlfkjasl) Atau saat menggunakan Zypper waktu update, instalasi software maupun yang lainnya, gagal kemudian keluar warning seperti ini (kklsdjfaslkjsa lksdlksf), itu sebenarnya pada saat kita membuka YaST ada aplikasi lain yang tengah berjalan secara underground aplikasi itu kemungkinan hanya dua jika tidak zypper ya YaST. Beberapa hari lalu ada teman yang menanyakan cara menangani masalah ini di forum OpenSUSE, mas Andi Sugandi memberikan sulusi yang sangat mudah. Su -c 'kill -9 3109' 3109 adalah angka yang muncul pada warning yang menghantui kita :D, selesai. Coba sobat kembali melakukan Zypper atau YaST insya Allah tak ada hambatan. Ket: Ini contohnya, dalam gambar ada angka 25572. Sesuai contoh diatas maka perintahn

Catata Kecil OpenSUSE: Suspend, notebook malah tidak bangun-bangun

Catata Kecil OpenSUSE #Suspend, notebook malah tidak bangun-bangun Berhari-hari saya merasakan sebalnya peristiwa ini, tepatnya pada waktu notebook saya mensuspend-kan dirinya. Begitu saya coba bangkitkan kembali dari suspend notebook tak bangun-bangun justru hanya berkedap-kedip tak berujung, akhirnya terpaksa saya shutdown paksa. Nah tulisan ini adalah curhatan saya yang Al-Hamdulillah menghasilkan kesimpulan dan solusi yang memuaskan. Saya diskusi dengan mas Andi Sugandi, mas Trias, mas Dinar Ardiatama dan terakhir mas Arif Budiman. Atas saran mas Andi Sugandi notebook saya menggunakan kernel-desktop, sebuah kernel yang dioptimalkan untuk penggunaan desktop sehari-hari (secara default mesin 32 bit menggunakan kernel-default, sedangkan mesin 64 bit menggunakan kernel-desktop) Saya menggunakan OpenSUSE 32 bit. Al Hamdulillah begitu selesai install kernel-desktop =>> Restart => pilih kernel-desktop pada menu grub OpenSUSE, hasilnya saya sengaja suspendkan

Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 2: OpenSUSE (UPDATE!)

Al Hamdulillah, masih diberi kesempatan Allah untuk menulis artikel ini, artikel yang sangat penting menurut saya . Mengapa? Karena saya tahu, sebenarnya banyak teman-teman yang ingin belajar atau beri'tikad baik menghilangkan kebiasaan membajak (Windows beserta softwarenya) dengan menggunakan Linux. Mereka ingin belajar namun masih ada banyak kendalanya, contoh paling mudah adalah kendala dalam memilih distro Linux yang cocok dan pas untuk mereka, ini mengingat ada banyak sekali distro Linux dengan berbagai variasinya, hingga para pemula bingung. Wal Hamdulillah setelah kemarin menulis Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 1 dan mendapat apresiasi yang baik dari teman-teman. Kali ini saya ingin menulis tema yang sama bagian 2. Saya mantap memilih distro OpenSUSE, tentunya dengan berdasarkan beberapa timbangan dan sudah langsung mencoba. Well, saya menggunakannya baru kisaran 1 bulan, ini menarik karena begitu mencoba langsung kerasan menggunakan ini dan memilih

Install Dropbox di OpenSUSE

Assalamu'alaikum sahabat OpenSUSE, semoga kita diberikan sehat wal Afiat. Sudah beberapa hari saya ingin menuliskan ini dan membagiakan kepada teman-teman khususnya yang baru mengenal OpenSUSE dan umumnya teman yang kesulitan ingin menginstall Dropbox di OpenSUSE, karena di website resmi Dropbox tidak menyediakan paket yang bisa digunakan OpenSUSE selain format .tar.gz. Nah sebalumnya saya sempat kebingungan, eh ternyata paket rpm untuk OpenSUSE sudah tersedia di repository, dan tips ini saya dapat dari komunitas OpenSUSE , tulisan itu sangat membantu saya. Alright, saya tulis ulang dalam artikel tersebut dalam bahasa saya, Indonesia. 1. Tambahkan repository KDE:Extra: a. OpenSUSE 12.3: KDE: $ sudo zypper ar -f http://download.opensuse.org/repositories/KDE:/Extra/openSUSE_12.3/ K de- E xtra b. OpenSUSE 12.2 KDE: $ sudo zypper ar -f http://download.opensuse.org/repositories/KDE:/Extra/openSUSE_12.2/ Kde-Extra 2. Refresh: $ sudo zypper ref 3. $ sudo zyp

Copy: Kapasitas Cloud Stroage 22 GB Gratis, mau?

Assalamua'laikum kawan-kawan. Di malam yang kurang membahagiakan ini, saya coba mengobati dengan menulis. Awalnya masih bingung apa yang ditulis, eh tiba-tiba tertarik untuk menulis tentang Copy, sebuah cloud stroage seperti Dropbox, google drive dan skydrive (masih banyak contoh lainnya). Sekilas jika saya melihat fitur, memang sih tak ada yang istimewa karena Copy seperti media penyimpanan awan umumnya. Lalu apa yang menarik dari Copy ini? 22 GB ( 15+5+2) Gratis! Yang menarik adalah kapasitas yang diberika kepada free user sangat besar, 15 GB bayangkan!. Tak hanya itu bahkan ada cara mudah bagi kita agar kapasitas lebih.

Wajah Photoshop Dalam Gimp

Assalamu'alaikum sahabat semua, Artikel ini hanya meneruskan Informasi apa yang telah di posting mas  Irfan Prastiyanto  dalam grup  Inkscape dan Gimp  di Facebook. Mungkin ada teman-teman yang sudah terbiasa dengan photoshop dan ingin beralih menggunakan Software halal Gimp namun masih susah adaptasi dengan interface default Gimp, Di artikel ini kita bisa menjadikan GUI/ Interface Gimp sama persis dengan Photoshop dengan bantuan thema yang didapat dari Gnome-look.org, bagi kawan-kawan yang menggunakan KDE tak perlu kuwatir selama dalam OS kita sudah terinstall GTK2 face Photoshop bisa juga kita gunakan, sudah saya coba di OpenSUSE 12.3. Berikut Screenshotnya: Jika Gimp teman-teman antara toolbox, layar kerja dan dockable dialognya masih terpisah-pisah dan ingin menyatukannya seperti pada gambar diatas coba masuk Window> Single-Window Mode.