Langsung ke konten utama

Nyicipi Kingsoft Office for Linux

Malam ini saya lagi coba menulis coretan dengan WPS atau Kingsoft Office, sebuah software office suite yang digadang-gadang akan menjadi office enterprise di Linux, saya baca itu dari forum wps.community.org yang ditulis oleh salah seorang kontributornya. Nah, tulisan ini adalah kesimpulan dari awal hingga proses pecobaan saya menggunakan Kingsoft Office 9 Alpha:

Kelebihannya:
  1. GUInya cantik sangat mirip dengan Microsoft Office 2007/ 2010/ 2013 yang menggunakan muc up ribbon, sebuah fitur yang belum dimiliki libre office. Saya berharap Libre Office bertransformasi user interfacenya agar lebih baik dan cantik walaupun tak harus serupa dengan ribbon Microsoft Office.
  2. Ketika download installernya, satu hal yang bisa saya simpulkan, bahwa Kingsoft Office ini memiliki ukuran installer yang sangat kecil hanya 138 Mb untuk paket .rpm, hampir sama besarnya dengan Libre Office Suite (Writer, Calc, Impress, draw, math dan base) tapi jauh lebih kurus dibanding dengan Microsoft Office.
  3. Softstyle, ini termasuk yang saya suka. Kingsoft Office memiliki style yang lembut hingga sangat nyaman dilihat, warnanya tidak terlalu kontras mencolok pandangan. Warnanya identik dengan Microsoft Office 2013.
  4. Ringan, ini tak perlu diragukan lagi. Memang office ini begitu ringan saya gunakan untuk menulis.

Kekurangan:
  1. Minim fitur. Memang Kingsoft Office mengkloning interface Ribbon Microsoft Office, namun dari segi fitur aplikasi ini masih standar. Tak begitu menarik, dibanding dengan software Opensource Libre Offie.
  2. Ketika saya coba copy paste tulisan ini ke blogspot, tidak bisa diterima dengan baik, lebih lebih ketika saya mencoba mengedit beberapa kata yang salah spasi jadi berantakan, terpaksa tulisan ini saya tulis ulang menggunakan Libre Office. Mengapa? Lagi-lagi ketika saya coba copy paste tulisan saya di Kingsoft Office de lembar dokumen Libre Office spasi juga berantakan, aih...
  3. Versi unstabil. Namanya juga masih alpha edition pastilah masih menyisakan banyak bug dan minor, contohnya kasus saya diatas membuat saya kecewa dan berniat untuk uninstall Kingsoft Office dari Linux OpenSUSE saya dan kembali menikmati Libre Office.
  4. Masa depan WPS ini sepertinya bukan untuk free, ada dua bukti sementara yang ingin saya sampaikan, pertama ucapan kontributor di forum wps.community.org bahwa Kingsoft office ingin aplikasi ini menjadi office enterprise di Linux dan coba buka about Kingsoft Office writer, Tulisannya Kingsoft Office Professional dengan status trial version.

Sekian dulu, ini baru tahap awal saya mecoba, belum banyak hal yang saya tahu tentang office ini. Sebagai pemakai software halal dan legal saya menikmati, semoga ada free version serupa WPS di Windows he...he...


Awalnya masih sedikit fanatik dengan Libre Office, namun jika fitur office ini mencukupi kebutuhan saya, bisa jadi saya berpindah ke Kingsoft Office. Saya bukan penganut FOSS konservatif seperti Stallman pendiri GNU atau siapalah, asal software halal dan legal insya Allah akan saya gunakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Wvdial di Linux Semua distro (XL, Telkomsel, Axis dan 3)

Wvidial adalah aplikasi yang menggunakan CLI untuk menghubungkan modem dengan internet, sampai saat ini masih menjadi aplikasi favorit pengguna sistem operasi Linux besed sebagai senjata onlinenya. Banyak kelebihannya: Mudah, agak simpel, run with CLI dan pastinya ringan. Dan kekurangannya itu lho, bagi pemula cara itu dianggap njelimet. Tak apa, asal bisa konek modemnya dan bisa digunakan untuk online sudah senang rasanya. Di windows lebih susah sebenarnya, karena harus install driver ini dan itu. Sedangkan di Linux tanpa driver, modem bisa jalan (dengan sedikit konfigurasi, dan perlu sedikit trik untuk sebagian modem yang belum support) Well, wvdial pokoknya mudah jika tau cara menggunakannya, bagaimana? Ikuti tutorial saya berikut: Install Pada dasarnya, hampir semua distro sudah tersedia wvdial secara default, tapi ada pula sebagian kecil yang sistemnya belum di tambahkan wvdial, jadi kita perlu install manual Debian/Ubuntu besed: $ sudo apt-get install wvdi

Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 2: OpenSUSE (UPDATE!)

Al Hamdulillah, masih diberi kesempatan Allah untuk menulis artikel ini, artikel yang sangat penting menurut saya . Mengapa? Karena saya tahu, sebenarnya banyak teman-teman yang ingin belajar atau beri'tikad baik menghilangkan kebiasaan membajak (Windows beserta softwarenya) dengan menggunakan Linux. Mereka ingin belajar namun masih ada banyak kendalanya, contoh paling mudah adalah kendala dalam memilih distro Linux yang cocok dan pas untuk mereka, ini mengingat ada banyak sekali distro Linux dengan berbagai variasinya, hingga para pemula bingung. Wal Hamdulillah setelah kemarin menulis Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 1 dan mendapat apresiasi yang baik dari teman-teman. Kali ini saya ingin menulis tema yang sama bagian 2. Saya mantap memilih distro OpenSUSE, tentunya dengan berdasarkan beberapa timbangan dan sudah langsung mencoba. Well, saya menggunakannya baru kisaran 1 bulan, ini menarik karena begitu mencoba langsung kerasan menggunakan ini dan memilih

Cara mengganti Repository OpenSUSE Menjadi Repository Lokal (Update 22-11-2013)

Assalamu'alaikum sobat muslim, terimakasih atas kunjungannya semoga apa yang saya tulis ini memberi wawasan dan manfaat bagi teman-teman yang belum tahu. Tutorial ini hanya sebagai pelengkap yang sudah ada dan untuk memperbanyak totorial OpenSUSE hingga teman-teman tak kesulitan mencarinya di search engine seperti Google.com Sebenarnya mengganti repository default OpenSUSE ke Repository lokal tidaklah rumit, bisa kita lakukan menggunakan terminal (manual) Maupun YaST (GUI mode), kedua-duanya sama mudah dan simpel. Daftar Repository lokal pilihan saya. Sebelum kita mengganti repo default OpenSUSE ke repo lokal, perlu kiranya kita memperhatikan mana kiranya yang memiliki kecepatan download paling pesat, nah disini saya hanya memilih 3 Repo yang tercepat menurut saya pribadi, tak ada bukti nyata yang bisa saya paparkan disini, namun saya memilih hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan pengakuan teman-teman, semoga bermanfaat.