Langsung ke konten utama

Manjaro 0.8.8 Openbox Hadir Menjadi Manjarobox

(Alakulihal City) Menjelang rilisnya Manjaro stabil versi 0.8.8 Tim Manjaro mengumumkan perubahan nama pada Manjaro edisi Openbox menjadi Manjarobox. Pada saat berita ini ditulis, manjaro baru merilis versi 0.8.8 Rc 2 artinya masih dalam tahap pengembangan.

Manjarobox akan hadir menjadi distro yang lebih minimalis, ringan dan efektif. Beberapa perubahan yang akan di sajikan oleh tim developer Manjaro pada edisi Manjarobox diantaranya:

1. Ukuran .iso akan semakin ramping, Untuk mesin 32 bit 600 MB dan 64 bit hanya 640 MB.
2. Penggunaan memori ram pada mesin 32 bit hanya 100 MB dan mesin 64 bit 178 MB.
3. Kernel menggunakan 3.10 LTS
4. ALSA menggunakan PNMixer dan Gnome-Alsamixer
5. Instalasi semakin mudah, karena tersedia istalasi GUI da CLI
6. Desktop dengan theme minimalis Manjarobox, conky dan ditambah lagi Tint2 Panel.
7. XAutolock (didisable secara default) dan XLockmore (Sebagai gantinya Xscreensaver)
8. Menu bawaan Openbox dengan improvisasi hingga tampil sangat fungsional dan efektif dalam mengakses aplikasi yang tersuntik dalam Manjarobox.
9. File Manager menggunakan SpaceFM menggantika Thunar.
10. Display Manager menggunakan Slim dengan theme Manjarobox.
11, Autostart beberapa aplikasi yang dibutuhkan, seperti Network-Manager, Tint 2, Conky dan lainnya.

Gambar1: Antarmuka Manjaro dengan desktop Openbox

Gambar2: Slim Display Manager

Gambar3: Menu aplikasi dengan improvisasi menjadi lebih fungsional dan efektif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Wvdial di Linux Semua distro (XL, Telkomsel, Axis dan 3)

Wvidial adalah aplikasi yang menggunakan CLI untuk menghubungkan modem dengan internet, sampai saat ini masih menjadi aplikasi favorit pengguna sistem operasi Linux besed sebagai senjata onlinenya. Banyak kelebihannya: Mudah, agak simpel, run with CLI dan pastinya ringan. Dan kekurangannya itu lho, bagi pemula cara itu dianggap njelimet. Tak apa, asal bisa konek modemnya dan bisa digunakan untuk online sudah senang rasanya. Di windows lebih susah sebenarnya, karena harus install driver ini dan itu. Sedangkan di Linux tanpa driver, modem bisa jalan (dengan sedikit konfigurasi, dan perlu sedikit trik untuk sebagian modem yang belum support) Well, wvdial pokoknya mudah jika tau cara menggunakannya, bagaimana? Ikuti tutorial saya berikut: Install Pada dasarnya, hampir semua distro sudah tersedia wvdial secara default, tapi ada pula sebagian kecil yang sistemnya belum di tambahkan wvdial, jadi kita perlu install manual Debian/Ubuntu besed: $ sudo apt-get install wvdi

Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 2: OpenSUSE (UPDATE!)

Al Hamdulillah, masih diberi kesempatan Allah untuk menulis artikel ini, artikel yang sangat penting menurut saya . Mengapa? Karena saya tahu, sebenarnya banyak teman-teman yang ingin belajar atau beri'tikad baik menghilangkan kebiasaan membajak (Windows beserta softwarenya) dengan menggunakan Linux. Mereka ingin belajar namun masih ada banyak kendalanya, contoh paling mudah adalah kendala dalam memilih distro Linux yang cocok dan pas untuk mereka, ini mengingat ada banyak sekali distro Linux dengan berbagai variasinya, hingga para pemula bingung. Wal Hamdulillah setelah kemarin menulis Distro Linux Terbaik Dimata Pengguna Awam Bag 1 dan mendapat apresiasi yang baik dari teman-teman. Kali ini saya ingin menulis tema yang sama bagian 2. Saya mantap memilih distro OpenSUSE, tentunya dengan berdasarkan beberapa timbangan dan sudah langsung mencoba. Well, saya menggunakannya baru kisaran 1 bulan, ini menarik karena begitu mencoba langsung kerasan menggunakan ini dan memilih

UIPress Plugin White label Dashboard Wordpress, HamamID

Ada banyak alternatif dan kompetitor di pasaran, di repository resmi wordpress saja sudah ada berbagai macam, jika belum puas masih ada Codecanyon/ Evanto. Namun bagi saya UiPress ini yang terbaik, lebih komplit dari berbagai sisi, sangat cantik polesan desainnya dan lebih terjamin pengembangan kedepannya. UiPress, Plugin White label WordPress Terbaik Dalam Perilisan pertama, UiPress bernama Admin2020, kemudian dipertengahan 2021 developer merebranding jadi nama saat ini, nama yang sangat tepat dan cantik secantik desainnya. UiPress adalah alat untuk merebranding WordPress menjadi white label, sepenuhnya dibawah kontrol pemilik website ingin mengubahnya menjadi brand apa. Maka bim salabim… abra kadabra… Tampilan admin website sepenuhnya berbeda dari dafaultnya.    Selengkapnya disini: https://hamam.id/1386/review-uipress-plugin-white-label-wordpress-terbaik-2022/