Langsung ke konten utama

Menjajal Modem legendaris Huawei E220 di OpenSUSE


Al Hamdulillah, paketan sudah berada dipangkuan saya Hari Jum'at 31 Mei 2013 kemarin dari pak Wayan tempat saya beli antena panci seharga Rp.95.000 dan modem Huawei E220 seharga Rp. 200.000.
Yah, pertama kali inilah saya memiliki modem, sebelumnya pernah dipinjami teman Smartfren (maaf saya lupa serinya) namun performanya sangat mengecewakan, baik sebab signal maupun kinerja modem tersebut.

Kali pertama ini saya ingin jajal kinerja Modem legendaris E220 di OpenSUSE 12.3, lancar atau tidak.


Fisik modem:
  • Terlalu besar, dan butuh kabel usb untuk menghubungkan dengan PC/laptop (inilah rahasia dari modem yang tak cepat panas).
  • Bentuknya lumayan unik dan imut, maklumlah saya baru pertama kali punya modem.
  • Jika modem terkoneksi dengan PC/laptop maka lampu hijau akan terus menyala.

Kinerja:
  • Ketika saya menggunakan XL, koneksi putus-putus nyambung, dan jika sudah terputus maka saya coba hubungkan lagi gagal, caraanya harus restart, huft... Namun saat browsing menggunakan 3, duh walau awalnya sedikit putus-putus (lebih jarang putus dari pada pakai XL) namun setelah berkali-kali pakai, akhirnya koneksi semakin membaik dan semakin lancar.
  • Lalu saya coba menggunakan kartu 3, wal hasil luwayan walau kadang juga koneksi terputus dan harus restart, namun lebih baik, kinerja lebih gegas.
  • Pada saat saya gunakan untuk browsing, hup, asli, modem ini sangat tahan panas! Pengalaman saya dulu ketika menggunakan smartfrien punya teman, baru pakai beberapa menit, panasnya sudah seperti strika listrik, duh modem ini memang ajib. Sebenarnya diantara sebab modem ini tahan panas berkat menggunakan kabel usb untuk menyambungkan modem ke port USB notebook/ PC. Mungkin kawan yang memiliki modem namun kok cepat panas bisa membeli kabel perpanjangan USB pendek saja agar USB modem tak langsung bertemu dengan port USB PC/ notebook.
  • Stabil, ini sudah saya rasakan kemantapannya, Modem E220 memang stabil. Sebelumnya penjual modem ini bernama pak Wayan Styaning memiliki 2 produk yang saya pikir masak-masak, yaitu Huawei E220 dan Huawei E270, saya minta pertimbangan dari pak Wayan dan meminta beliau untuk menguji coba kedua modem ini, Al Hasil Huawei E220 lebih stabil dan Huawei E270 tidak stabil jaringannya.
Update
  • Saya menggunakan OpenSUSE dan Manjaro Linux sebagai sistem operasi, huawei sebagai modem dan AXIS serta 3 sebagai kartu untuk menjelajah internet sangat lancar sekali.
  • Tak seperti sebelumnya pakai 3 kadang-kadang koneksi terputus, saat ini modem berjalan sangat lancar, tanpa putus.
  • Pada OS Linux, Huawei E220 berjalan mulus, tanpa kendala driver (tak perlu install driver lagi).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UIPress Plugin White label Dashboard Wordpress, HamamID

Ada banyak alternatif dan kompetitor di pasaran, di repository resmi wordpress saja sudah ada berbagai macam, jika belum puas masih ada Codecanyon/ Evanto. Namun bagi saya UiPress ini yang terbaik, lebih komplit dari berbagai sisi, sangat cantik polesan desainnya dan lebih terjamin pengembangan kedepannya. UiPress, Plugin White label WordPress Terbaik Dalam Perilisan pertama, UiPress bernama Admin2020, kemudian dipertengahan 2021 developer merebranding jadi nama saat ini, nama yang sangat tepat dan cantik secantik desainnya. UiPress adalah alat untuk merebranding WordPress menjadi white label, sepenuhnya dibawah kontrol pemilik website ingin mengubahnya menjadi brand apa. Maka bim salabim… abra kadabra… Tampilan admin website sepenuhnya berbeda dari dafaultnya.    Selengkapnya disini: https://hamam.id/1386/review-uipress-plugin-white-label-wordpress-terbaik-2022/    

Mempercantik Xfce Desktop Enviroment 1 (Edisi Pemula)*

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Tulisan ini semoga memberi pencerahan kepada teman-teman yang baru bermigrasi dari Desktop lain (gnome, KDE dan Unity) khususnya yang belum lama mengenal Linux. Yah, linux itu punya banyak desktop enviroment, jadi jika ditanya linux (maksudnya adalah distro) apa yang paling cantik? Jawabannya, tergantung desktopnya. Xfce sendiri tergolong desktop yang sederhana, ringan dan lumayan komprehensif di kelasnya. Dibanding dengan Lxde, Enlightment, Razor-qt dan beberapa desktop yang belum saya kenali. Sangat customizable walau tak se ekstrim KDE (super customizable) namun dibandingkan dengan desktop yang sekelasnya xfce boleh dikatakan unggul. Yah, tak banyak basa-basi yang ingin saya sampaikan, langsung saja kita bermain mencoba mengubah xfce jadi desktop elegan. Tulisan ini untuk kawan yang benar-benar pemula yang ingin mengetahui dasar-dasarnya mempercantik Xfce Desktop. 1. Instalasi Hampir semua distro menyed...

Panduan Instalasi OpenSUSE 13.1 "Bottle"

Al Hamdulillah wa Syukur Ilallah, kami masih diberi kesempatan oleh Allah menulis catatan sederhana ini, tak ada hal yang diharapkan dari tulisan ini melainkan semoga bermanfaat. Ada sebuah ujuaran, entah sabda Nabi tau kata bijak salafush-shalih, "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya". Instalasi OpenSUSE telah meluncurkan distro versi barunya 13.1, postingan ini kita bahas cara instalasinya. Para sahabat yang hedak installlasi OpenSUSE dualboot dengan OS lain sebaiknya terlebih dahulu menyiapkan dahulu partisi baru. Partisi yang saya sarankan: A. Bila RAM kita dibawah 2 GB, maka buatlah 3 partisi, dengan rincian: 1. Untuk System ( / ) dengan format xfs (dengan xfs saya rasakan laptop saya lebih adem). 2. Untuk Swap. 3. Untuk Home ( /home ) dengan format ext 4 <== Supaya bila terjadi musibah yang. mengharuskan kita melakukan install ulang, data-data kita tak turut lenyap terhapus. B. Bila RAM diatas 2 GB buatlah 2 partisi t...