Langsung ke konten utama

Postingan

Yang Saya Suka dari Opensuse

Assalamu'alaikum kawan, kali ini kembali saya ingin bercerita setelah beberapa hari menggunakan Opensuse di notebook saya. Ini bukan penilaian ahli survei atau preview dari pihak tertentu, tapi ini murni testimoni dari saya seorang pengguna baru Opensuse, belum lama saya pakai, namun sudah banyak hal-hal menyenangkan dan kepuasan. Berikut saya ingin menguraikan apa yang saya sukai dari opensuse: 1. Yast Ini sudah mutlak bagi siapapun yang menggunakan opensuse, pasti akan mengatakan kelebihan opensuese adalah yast, sebuah manajemen adminitstrasi yang gampangnya saya sebut control panel (jika diserupakan versi Windows OS) yang mengatur segala hal dalam sistem operasi Opensuse, baik dari software, hardware, jaringan, sekuriti dan lainnya, yast sangat lengkap. Memang ketika saya baru pertama opensuse agak bingung dengan yast, tapi kebingungan itu hanya beberapa saat, kalau boleh saya mengklaim, maka dengan yast, maka GUInya linux sebenarnya dalah Opensuse, maaf jika i

Kirim Surat Repositori Lokal Untuk Manjaro

3 Hari ini mulai berjuang mengirimi email beberpa admin repositori lokal untuk menyediakan mirror bagi Manjaro, karena walaupun distro baru, manjaro termasuk 15 besar dalam peringkat di distrowatch, sayangnya mirrornya masih sedikit dan itupun hanya ada di eropa, afrika dan amerika, jauh-jauh tentunya dengan Indonesia tempatku berpijak, hasilnya setiap melukukan update sistem seringkali error lantaran jauhnya server. Beberapa hari lalu muncul ide ini dari kawan di #manjaro forum IRC, yah kenapa tidak dicoba mengirim ke admin repositori indonesia untuk menyelesaikan masalah itu? ehm, ok juga. Ini pertama kalinya saya mencoba. Sip... sip... ini mudah. Saya tinggal kirim saja pesan berikut: Dear Sir My name is Hammam, one of the Riau of Manjaro Linux, a new user-friendly Linux distribution based on Arch Linux. We are currently searching for mirrors to host our packages. Although new, we are already one of the top 15 most popular Linux Distributions in the world, as listed in Di

Ebook “Petunjuk Instalasi Manjaro LInux”

Pengawal Kata Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu h.   Ini bukan untuk apapun selain untuk berbagi manfaat, berbagi kebaikan dan menabung amal sholeh saya, insya Allah. Rasulullah pernah bersabda “Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak bermanfaat bagi sesamanya” . Al Hamdulillah akhirnya kesempatan ini tiba juga, untuk menulis sketsa sederhana bagaimana menginstall Manjaro. Walau mudah, namun tak menutup kemungkinan karena tidak adanya tutorial bahasa indonesia yang dijumpai saat searching di google membuat ragu beberapa kawan yang awalnya tertarik mencoba dan menginstall Manjaro di Pc meraka. Baik kawan, sebelum kita mulai caranya saya ingin mengutarakan beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan sedikit referensi mengenai apa itu manjaro? Apa kelebihannya? Dan apa kekurangannya?

Kisah Error Dan Persahabatan Dengan Pacman ( Manjaro Linux )

Seperti yang saya ceritakan beberapa hari lalu, saya menginstall Manjaro Linux, berhubung saya sama sekali baru mengenal pacman (kalau di ubuntu atau debian besed adalah apt ) saya berkali-kali berkerut dahi, mengapa? karena ketika mencoba ketikkan perintah di terminal $ sudo pacman -Syu (sudo apt-get update/sudo apt-get upgrade jika di didebian besed) Selalu error, berkali-kali error ah lupa saya mendokumentasikan dalam dalam bentuk screenshot. hari itu saya ngalor ngidul, dan akhirnya berakhir di forum irc Manjaro #manjaro di kamar freenode.net.

Coba Install Manjaro 0.85 Arch Besed

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, Al Hamdulillah 2 bulan terakhir, pernah saya punya keinginan untuk menginstall Sistem operasi ArchLinux di PC, namun karena beberapa hal sampai sekarang pun Arch belum juga terinstall di notebook kesayangan ini, Diantara sebab yang ada itu, saya tak ingin terlalu sulit memahami hal-hal sederhana (walau penting juga sih), seperti: 1. Instalasi Arch menggunakan CLI (tapi bukan sebab utama) 2. Instalasi Arch mutlak membutuhkan internet untuk mengistall basenya (sebab utama) 3. Arch defaultnya belum ada Desktop Enviromentnya, segala hal kita ciptakan dan kita mulai mandiri sendiri. (menarik, cuma saya belum siap hal ini) 3 hal diatas menjadi sebab, saya tidak menginstall arch... saya beralih ke pilihan alternatif, apa? Arch besed tapi GUI. Yah saya lebih memilih coba cari GUInya sistem operasi arch, tentu saja bukan project Arch lagi, tapi sistem yang dibagun dari arch.

Trash Di Nautilus Mode Root

Jumpa lagi sobat, apa kabar? Semoga tetap dalam lindungan Allah sang Kholiq. Ok, kali ini saya ingin berbagi pengalaman singkat aja yah. Beberapa hari ini saya bingung dengan tong sampah (trash) di nautilus yang tidak bisa bersih, dua buah folder yang sudah saya coba hapus berkali-kali tapi tetap saja tak hilang, lalu saya coba buka nautilus mode root $ sudo nautilus... Nah ketika masuk area trash malah e muncul peringatan: "This, location could not be displayed. Sorry, could not display all the contents of “trash:///”: Operation not supported", oh ya Allah, gimana ini? Dari situ saya coba cari dimana sih letak folder aslinya tong sampah, biar bisa dihapus dengan root. dalam hitungan detik akhirnya dapat juga. /.local/share/Trash Silahkan dicoba, jika sebelumnya kita gagal mengosongkan tong sampah nautilus, berarti kita harus menggunakan root untuk menghapus file2 yang gagal dihapus. Sekian!