Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Mempercantik Splash Screen LibreOffice 4

Assalamu'alaikum sobat linuxer, salam sejahtera buat hadirin sekalian... Libre Office merupakan software perkantoran yang amat terkenal selain Microsoft Office, khususnya di kalangan Linux, perangkat lunak ini yang paling mendominasi dari beberapa aplikasi lainnya seperti OpenOffice, Kingsoft Office, Abiword dan lainnya. Nah dari semua perangkat yang ada hal terpenting adalah kenyamanan. Sangat disayangkan bilamana sebuah software fiturnya lengkap namun tak membuat nyaman penggunanya, diantara hal yang membuat kita nyaman adalah antar muka, kemudahan, Muc-up sentuhan seni dan beberapa hal lain. Baiklah tanpa bermaksud untuk basa-basi, saya punya sedikit oleh-oleh yang kiranya mempercantik LibreOffice splash screen dengan sentuhan seni dan font yang menarik. berikut screenshotnya: Tak ada yang baru dalam splash screen ini, saya hanya mencontek dari desain defautl LibreOffice 4. namun pastinya baik warna maupun fontnya berbeda. Splash diatas bisa sobat und

Install dan Konfigurasi Slim di ArchLinux dan Manjaro

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Ada banyak hal yang menyenangkan ketika menggunakan Arch Linux (maupun Manjaro), diantaranya kita bisa menginstall dan menkonfigurasi sistem lebih mendasar, hingga sangat asik bagi orang yang hobi bermain-main dengan rasa penasarannya. Yang jelas, try and errors sudah menjadi prinsip dan pedoman para pengguna distro Linux yang satu ini. Nah ketika kita menginstall Archlinux diantara hal yang harus terinstall pada sistem adalah display manager yang menjadi gerbang antara sistem dengan desktop enviroment (Xfce, Lxde, Unity, KDE, Gnome, Enlightment, Razor-qt dan lainnya) dan display manager itu sendiri bermacam-macam, salah satunya Slim. 1. Install : $ sudo pacman -S slim 2. Run in boot . Jikaa sudah, aktifkan agar berjalan ketika booting perangkat komputer kita. $ sudo systemctl enable slim 3. Creat .xinitrc config . Kemudian buka .xinitrc di folder user kita, bila belum ada kita buat sendiri. $ nano

Cara Backup Aplikasi .rpm Yang Telah Terinstall Dengan Rpmrebuild

Al Hamdulillah, sesore ini saya tanpa sengaja kepikiran hal yang selama ini belum saya temukan solusinya, sudah beberapa kali ditanyakan ke grup dan forum Linux, Fedora dan OpenSUSE hasilnya belum ada yang bisa membantu. Al Hamduillah berbekal kata kunci dpkg rebuild yang biasa untuk membackup .deb di Debian/ Ubuntu dan keturunannya saya kepikiran mencari kata kuncinya untuk rpm yaitu rpmrebuild di Google dan YaST (OS yang saya gunakan adalah OpenSUSE) Eh, kaget. Ternyata di keluarga .rpm ada juga aplikasi untuk membuild ulang software yang sudah terinstall di sistem. Baiklah langsung saja sobat, Untuk OpenSUSE langsung saja install” # zypper in rpmrebuild Untuk Fedora, IGN dan CentOS # yum install rpmrebuild Untuk distro Megeia, ROSA Linux dan rpm besed lainnya menurut commandnya masing masing. How To Use? Cara menggunaan juga mudah, seperti berikut: $ rpmbuild nama-aplikasi Contoh: $ rpmrebuild gimp Filenya akan tersimpan di /hom

Cara Menggunakan Wvdial di Linux Semua distro (XL, Telkomsel, Axis dan 3)

Wvidial adalah aplikasi yang menggunakan CLI untuk menghubungkan modem dengan internet, sampai saat ini masih menjadi aplikasi favorit pengguna sistem operasi Linux besed sebagai senjata onlinenya. Banyak kelebihannya: Mudah, agak simpel, run with CLI dan pastinya ringan. Dan kekurangannya itu lho, bagi pemula cara itu dianggap njelimet. Tak apa, asal bisa konek modemnya dan bisa digunakan untuk online sudah senang rasanya. Di windows lebih susah sebenarnya, karena harus install driver ini dan itu. Sedangkan di Linux tanpa driver, modem bisa jalan (dengan sedikit konfigurasi, dan perlu sedikit trik untuk sebagian modem yang belum support) Well, wvdial pokoknya mudah jika tau cara menggunakannya, bagaimana? Ikuti tutorial saya berikut: Install Pada dasarnya, hampir semua distro sudah tersedia wvdial secara default, tapi ada pula sebagian kecil yang sistemnya belum di tambahkan wvdial, jadi kita perlu install manual Debian/Ubuntu besed: $ sudo apt-get install wvdi

Menambah dan Mengganti Icon Flat di Libre Office

Bismillah... Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Libre Office, sebuah perangkat lunak yang bersifat bebas sudah dikenal luas dan populer sebagai software perkantoran yang handal dan kompatiblenya dengan Microsoft Office cukup baik (setidaknya pada versi 4 atau yang lebih baru), lambat laun mampu menggeser kepopuleran OpenOffice yang lebih dulu hadir mengguncang jagad semesta. Baik kawan, tak banyak cakap saya ingin menulis pengalaman kecil ini, semoga bermanfaat jika ada yang membutuhkan. Tutorial ini hanya berlaku untuk Linux besed, sedang untuk Windows OS bisa merujuk tutorial diblog lain, maaf atas ketidak-nyamanan pembaca. Mengganti icon flat di Libre Office, icon ini sederhana tapi elegan, warnanya hanya hitam abu-abu. Berikut adalah screenshotnya: Instalasi 1. Buka terminal: Tulis atau copy-paste code yang saya tulis berikut di teminal: $ ls /usr/share/libreoffice/share/config/ jika tidak ada folder config di /usr/share/libreoffice

Kekuatan Xfce Desktop: Cantik, Sederhana, Ringan dan Elegan

Saya tidak memiliki bukti lebih lanjut dari pada screenshot jelek yang saya miliki pribadi, OS yang saya gunakan adalah Manjaro Linux yang desktop defaultnya adalah Xfce. Tapi yakinlah, memang begitu adanya, kekuatan dibalik xfce: cantik, sederhana, customizable, ringan dan elegan. Yang diperlukan hanya perlu sedikit tweak dengan alat yang sudah disediakan bernama setting manager. With Plank Launcher Whisker menu application System Opration: Manjaro Linux Desktop             : Xfce 4.10 Icon                   : Faenza green Theme                : Zukitwo Windows Manager syle: Elementary Launcher            : Plank (Launcher sangat ringan dan cocok bersanding dengan Xfce) Background        : taked from Elementary OS Luna wallpaper Menu Application: Whisker Menu

Mempercantik Xfce Desktop Enviroment 1 (Edisi Pemula)*

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Tulisan ini semoga memberi pencerahan kepada teman-teman yang baru bermigrasi dari Desktop lain (gnome, KDE dan Unity) khususnya yang belum lama mengenal Linux. Yah, linux itu punya banyak desktop enviroment, jadi jika ditanya linux (maksudnya adalah distro) apa yang paling cantik? Jawabannya, tergantung desktopnya. Xfce sendiri tergolong desktop yang sederhana, ringan dan lumayan komprehensif di kelasnya. Dibanding dengan Lxde, Enlightment, Razor-qt dan beberapa desktop yang belum saya kenali. Sangat customizable walau tak se ekstrim KDE (super customizable) namun dibandingkan dengan desktop yang sekelasnya xfce boleh dikatakan unggul. Yah, tak banyak basa-basi yang ingin saya sampaikan, langsung saja kita bermain mencoba mengubah xfce jadi desktop elegan. Tulisan ini untuk kawan yang benar-benar pemula yang ingin mengetahui dasar-dasarnya mempercantik Xfce Desktop. 1. Instalasi Hampir semua distro menyed

Custom Action For Thunar

Pengantar: Thunar punya punya senjata tersembunyi untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan kita, namanya custom action, yang bisa kita gunakan untuk membuat perintah berbentuk shortcut di menu klik kanan. Contohnya yang cukup familiar adalah open in terminal, Nah sobat tak panjang lebat semoga bisa dipahami. Lain kali saya berusaha membenahi kata-kata yang lebih mudah di mengerti. Caranya: >> Buka thunar >> klik menu edit >> Configure Custom Action >> lalu pilih add (icon +) >> Isi Name, Description dan Commandnya, lalu untuk use startup notificationnya ga usah di centang, >> Biar menarik berikan icon. Beberapa Perintah Custom Action Thunar 1. Thunar root Name: Thunar Root Description: Thunar Root Command: gksudo thunar Pada bagian Appreance condition pilih directory 2. Search Any files and folders Name: Cari Description: Cari file dan folder Command: catfish --fileman=thunar --path=%f Pada bagian Appreance condit